Selasa, 14 April 2009

Kobangdikal Kembali Menggodok Ratusan Calon Tamtama


14 April 2009, Surabaya -- Kembali Kawah Candradimuka Prajurit Matra Laut menggodok ratusan calon Tamtama. Sebanyak 584 orang calon tamtama angkatan ke-29 mulai memasuki masa pendidikan pertama yang dibuka secara langsung Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono di Lapangan Marshaling, Puslatdiksarmil, Juanda, Senin (13/4).

Dalam amanatnya Dankobangdikal Laksamana Muda TNI Sumartono mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat generasi muda untuk mengabdikan dirinya lewat jalur TNI. “ Saya bangga atas pilihan kalian untuk bergabung dengan prajurit matra laut. Pilihan tersebut sungguh tepat, karena sebagai negara kepulauan yang 2/3 luas wilayahnya adalah lautan, memerlukan angkatan laut yang besar, kuat dan profesional,” ujarnya.

Disinggung mengenai lama pendidikan yang akan ditempuh, Laksamana bintang dua ini- menjelaskan dengan gamblang. Menurutnya, Pendidikan secara keseluruhan akan berlangsung 9,5 – 11,5 bulan tergantung kejuruan yang ditempuh. Untuk tahap pertama, lanjutnya, seluruh calon prajurit akan digembleng dalam pendidikan yang super ketat dan sangat melelahkan. Tahap pertama ini disebut “kawah Candradimuka”, artinya tahap penggodokan untuk masa peralihan dari sikap seorang sipil dirubah menjadi sejatinya seorang militer.

Usai tahap Candradimuka, akan dilanjutkan dengan dua bulan masa pendidikan dasar golongan yang lokasinya masih sama di Puslatdiksarmil. Usai pendidikan lima bulan, ratusan prajurit ini akan dilantik dan diambil sumpahnya menjadi prajurit TNI AL dengan pangkat Kelasi Dua bagi pelaut dan prajurit dua bagi Marinir. Setelah dilantik, prajurit muda tersebut akan disebar ke pusdik-pusdik yang ada dilingkungan Kobagdikal untuk melaksanakan Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) yang lamanya bervariasi antara 4,5 hingga 6,5 bulan.

Pendidikan dasar keprajuritan merupakan dasar pendidikan untuk membentuk pola pikir, sikap dan pola tindak sebgai seorang prajurit matra laut. Penggemblengan fisik dalam pendidikan militer, bertujuan untuk menciptakan sikap mental seorang prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas. Tanggap berarti harus mampu tampil dan mahir pada tugasnya yang diimbangi dengan kemampuan dan intelegensi yang memadai. Tanggon berarti bermental dan bermoral tinggi serta ditugaskan diberbagai medan baik di laut maupun di pendirat. Sedangkan trengginas, berarti memiliki jasmanidan rohani yang prima sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan tangkas.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Danpuspenerbal Laksma TNI Rudy Hendro Satmoko, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir Arief Suherman, Dankodikopsla Laksma TNI Ade Sopandi, SE., seluruh Direktur Kobangdikal, para Komandan Pusdik dan undangan lainnya.
(TNI AL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar