Spanyol telah meluncurkan tipe kapal baru yang disebut kapal proyeksi strategis atau Strategic Projection Ship(buque de proyeccion estragerica) yang dinamakan SPS Juan Carlos I. Uniknya kapal ini merupakan kapal serba guna, menggabungkan fungsi kapal induk ringan yang mampu membawa pesawat tempur dan atau helikopter angkut dengan kapal amfibi yang dapat membawa sekoci-sekoci pendarat.
Program kapal ini merunut pada pengalaman operasi laut pasca Perang Dingin dimana kapal-kapal angkatan laut lebih banyak dioperasikan untuk menghadapi konflik skala ringan, ancaman asimetris dan operasi bantuan kemanusiaan. Menurunnya ancaman secara alamiah juga berimbas pada penurunan alokasi pengembangan kekuatan angkatan laut terutama pengadaan kapal baru. Oleh karena itu para perencana Armada Espanola merancang sosok kapal serba guna yang diproyeksikan untuk penugasan-penugasan strategis. Sejak tahun 1980, angkatan laut Barat termasuk Spanyol sering terlibat dalam pasukan perdamaian dan operasi bantuan kemanusiaan di berbagai penjuru dunia.
Pada pelaksanaannya, angkatan laut melibatkan banyak kapal dengan fungsi yang berbeda seperti kapal induk untuk payung udara, kapal angkut amfibi sebagai badan utama, dan kapal perusak kawal sebagai pelindung armada. Padahal proyeksi sekian banyak kapal tersebut tidak sesuai dengan sasaran yang relatif lebih kecil. Tentunya pengoperasian ini memakan biaya operasi yang tidak ekonomis. Angkatan Laut Spanyol menginginkan sosok kapal besar seukuran kapal induk ringan yang bisa mengemban operasi tempur dan non tempur sekaligus. Spanyol memang hanya memiliki sebuah kapal induk ringan SPS Principe de Asturias.
Realisasi program kapal ini mulai dilaksanakan pada tahun 2005 di galangan IZAR, Ferrol Spanyol. Tiga tahun kemudian tepatnya 10 Maret 2008 kapal ini diresmikan oleh Ratu Dona Sofia. Kapal yang berbobot maksimal 27.563 ton ini memiliki landasan pesawat udara (flight deck) sepanjang 202 meter dan dock sepanjang 69,3 meter lebar 16,8 meter. Dengan struktur fisik tersebut Juan Carlos I mampu membawa 19 pesawat tempur AV-8 Sea Harrier atau 32 helikopter angkut sedang jenis NH-90 atau kombinasi 19 pesawat tempur 12 helikopter, serta empat sekoci pendarat jenis Landing Craft Machine (LCM) ber-panjang 23,3 meter yang tiap unitnya mampu membawa muatan seberat 100 ton. Ruang dalamnya dapat menampung 170 kendaraan atau 46 tank tempur ‘Leopard’ dan 50 buah kontainer.
Kapal ini diawaki oleh 247 ABK dan 107 perwira dan pada operasi amfibi mampu membawa 900 pasukan pendarat dan 172 awak pesawat udara. Sedangkan untuk men-jalankan operasi bantuan kemanu-siaan, kapal ini mampu mengungsikan 1000 warga sipil. Fasilitas untuk mendukung personel juga lengkap seperti perangkat pembuat air tawar dari air laut dan generator elektrik yang mampu mendukung kebutuhan 5000 orang.
Spanyol rencananya menambah satu unit kapal sejenis yang peletakan lunasnya telah dilakukan pada bulan Juli 2006. Jenis kapal seperti ini ternyata juga di-minati oleh Australia yang telah meneken kontrak pada tahun 2007. Perusahaan Tenix Australia sebagai kontraktor utama. Perusahaan Spanyol Navantia sebagai pihak yang membuat lambungnya, dan pemasangan seluruh sistem di-lakukan oleh Tenix. Kapal pertama direncanakan dikirim ke Australia pada tahun 2012 dan kapal kedua pada tahun 2013. Kapal pertama masuk jajaran dinas Royal Australian Navy pada tahun 2014 dan unit kedua pada tahun 2015. (Majalah Cakrawala/TNI AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar