10 April 2009, Surabaya -- Simulasi pertempuran kota yang digelar Korem 804/Bhaskara Jaya Surabaya memakan korban. Seorang warga bernama Syamsul Arifin mengaku terkena tembakan peluru hampa milik seorang prajurit hingga mengalami luka memar di lehernya.
"Saat prajurit saling tembak di jalan kampung, tiba-tiba leher saya merasa panas. Setelah itu saya melihat ada selongsong peluru ada di bawah," ungkap Syamsul Arifin kepada wartawan di rumahnya seusai menjalani visum di Denpom V/Brawijaya, Jumat (10/4/2009).
Merasa lehernya merasa panas dan melihat ada selongsong peluru, Syamsul pun kemudian mendatangi pos komando pertempuran untuk memberitukan kejadian yang menimpanya.
Selain diduga membuat seorang warga terluka, latihan pertempuran ini juga membuat warga lainnya resah. Rani, seorang warga lainnya kepada wartawan mengaku hampir dua minggu ini dia bersama kedua anaknya takut tiap kali akan keluar rumah. Ketakutan itu terjadi karena di kampungnya saat ini banyak anggota TNI yang menenteng senjata tengah melakukan latihan perang.
Simulai pertempuran yang diikuti 160 personel TNI AD itu digelar di tengah pemukiman padat penduduk di kawasan Putat Jaya II sejak 16 Maret lalu, dan akan berakhir pada 16 April. Namun, karena terjadi insiden ini, maka latihan saat ini dihentikan oleh Komandan Kodim 0832 Surabaya Selatan. (detikSurabaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar