Senin, 06 April 2009

Presiden Minta Semua Pesawat TNI Diperiksa

BANDUNG, 6/4 - FOKKER JATUH. Sejumlah warga memperhatikan hanggar Air Craft Services (ACS) PT Dirgantara Indonesia yang hancur tertimpa pesawat latih jenis Fokker 27 yang mengangkut penerjun Paskhas TNI AU, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/4). Pesawat latih jenis Fokker 27 yang jatuh pada pukul 13:30 WIB di Bandara Hussein Sastrannegara, mengakibatkan 24 orang tewas terdiri dari 18 anggota Paskhas dan enam orang kru dari Skuadron II Jakarta. (Foto: Antara/Agus Bebeng/ed/ama/09)

6 April 2009, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Panglima TNI Jendral Djoko Santoso agar memeriksa kelaikan terbang semua pesawat yang digunakan TNI terkait kecelakaan yang menimpa pesawat TNI-AU di Bandung, pada Senin.

"Presiden juga memerintahkan agar Panglima TNI melakukan pengecekan kelaikan terbang atas seluruh pesawat TNI-AU," kata Juru Bicara Presiden Andi Malarangeng di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Panglima TNI telah melaporkan kepada Presiden tentang kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut, sesaat setelah jatuh di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Senin (6/4) siang

"Presiden Yudhoyono menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para perwira dan anggota TNI-AU yang gugur dalam kecelakaan itu," katanya.

Dikatakannya, Presiden juga memerintahkan Panglima TNI untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan itu.

Pesawat Fokker 27 TNI AU mengangkut 24 orang terdiri atas enam awak pesawat dan 18 siswa Para Lanjut Tempur (PLT) Pasukan Khas TNI AU yang sedang menjalani masa orientasi sebelum latihan penerjunan pada 8 April.(ANTARA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar