29 April 2009, Surabaya -- Sebanyak 42 orang perwira siswa (pasis) Korps Marinir Akademi Angkatan Laut (AAL), menjalani program latihan dan praktik dasar penerjunan tempur.
Gubernur AAL, Laksda TNI Moch. Jurianto, di Surabaya, Rabu, mengatakan, program itu berlangsung selama satu bulan, yaitu pada tanggal 14 April-12 Mei 2009 di Kolatmar Juanda dan Perbukitan Raci, Kabupaten Pasuruan.
"Tujuan latihan penerjunan tempur ini adalah untuk menyiapkan para perwira agar nantinya memiliki kemampuan dalam kesiapan tugas operasi terjun sesuai dengan petunjuk penerjunan secara baik dan benar," katanya.
Sasaran dari latihan tersebut agar para pasis memiliki pengetahuan teori dan praktik prosedur persiapan dan pelaksanaan terjun tempur.
"Para perwira muda lulusan AAL ini harus dapat dan bisa menguasai apa yang telah mereka peroleh selama mengikuti pendidikan dasar ini," katanya.
Ia menegaskan, perwira-perwira muda itu diwajibkan menguasai kemampuan menjadi penerjun tempur sebagai bekal bergabung dalam Korps Marinir TNI AL.
Jurianto menyebutkan, materi pokok dari latihan ini adalah "ground training" dan praktik dasar penerjunan. Materi "ground training" itu, meliputi tata cara melipat dan mengepak parasut, latihan masuk pesawat, teknik keluar pesawat, teknik melayang, mengemudikan parasut, teknik mengatasi seretan angin, dan teknik mendarat.
"Sementara untuk praktik penerjunan, meliputi terjun lambat tanpa senjata, terjun lambat bersenjata, terjun cepat tanpa senjata, terjun cepat bersenjata, dan terjun malam," katanya menjelaskan.
(ANTARA JATIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar