7 April 2009, Yogyakarta -- Prosesi iring-iringan jenazah korban pesawat F-27 TNI AU yang jatuh di hanggar milik PT Dirgantara Indonesia Bandung saat tiba di Lanud Adisucipto, Yogyakarta, Selasa (7/4). Dari 24 korban meninggal, 7 diantaranya berasal dari Yogyakarta yakni Lettu Wahyu Nani Pardi, Pratu Didik Kurniawan, Prada Heru Kustanto, Prada Ibnu Setiawan, Prada Dedi Jatikuncoro, Pratu Darmanto, dan Pratu Ari. (Foto: ANTARA/Noveradika/Koz/hp/09)
7 April 2009, Jakarta -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan belasungkawa terhadap korban musibah jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
Pemerintah, kata JK, memberikan apresiasi bagi 23 korban tewas musibah tersebut lantaran mereka meninggal saat menjalankan tugas negara.
"Pemerintah menyampaikan belasungkawa," kata JK usai melakukan pertemuan dengan pinisepuh Partai Golkar di Jalan Ki Mangun Sarkoro nomor 1, Jakarta, Senin (6/4) malam.
JK melanjutkan, musibah jatuhnya pesawat jenis Fokker 27 itu hendaknya dijadikan momentum untuk lebih memperhatikan peningkatan alat tempur negara atau alat utama sistem persenjataan. "Kita kan tahu pesawat itu sudah digunakan sejak tahun 1976," ucapnya.
Menurut JK, perhatian lebih baik lagi terhadap alutsista TNI akan menjadikan alat keamanan negara tersebut menjadi lembaga yang lebih profesional. "Agar kekuatan TNI lebih tangguh dan punya peralatan lebih baik," tandas JK. (Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar