Rabu, 22 April 2009
KRI Kupang-582 Berhasil Diselamatkan Dislambair Koarmatim
22 April 2009, Surabaya -- Karena berhasil menyelamatkan KRI Kupang-582 yang beberapa waktu mengalami kandas di APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya), Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air (Dislambair) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengadakan syukuran di Lapangan Apel Dislambair Ujung, Surabaya, Rabu (22/4).
Kegiatan syukuran tersebut dihadiri Kadislambair Kolonel Laut (P) Darmansyah, Komandan Satfibarmatim Kolonel Laut (P) Ahmadi Heri Purwono, Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs. Toni Syaiful dan seluruh anggota Dislambair Koarmatim. Disamping itu, juga nampak hadir Wakil Bupati Gresik Suwito dan sesepuh masyarakat Pulau Bawean H. Ali Wafa.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gresik Suwito memberikan apresiasi tinggi kepada tim penyelamatan Koarmatim yang sukses menyangkat kembali KRI Kupang-582 sebagai asset Negara yang mengalami musibah nyaris tenggelam 8 Februari lalu akibat hantaman ombak dan terjadinya kebororan. Kapal mengalami musibah setelah sebelumnya akan melaksanakan tugas mulia menjemput Choirul, seorang nelayan yang mengalami musibah tenggelam dan diselamatkan sebuah kapal Australia. Ketika itu Pemda Kabupaten Gresik meminta bantuan kapal perang Koarmatim menjemput Choirul sehubungan tidak adanya kapal yang berani berlayar karena cuaca buruk dan gelombang laut yang tidak bersahabat.
Meskipun 23 ABK KRI Kupang-582 berhasil diselamatkan, namun kapal kandas di kedalaman 4 meter di sekitar Boui 5 jalur APBS. Untuk upaya menyelamatkan kapal, pada saat itu juga Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Lili Supramono memerintahkan Kepala Dislambair Koarmatim Kolonel Laut (S) Darmansyah Nasution untuk mengadakan penyelamatan kapal agar dapat ditarik ke Markas Koarmatim.
Proses pengangkatan yang memakan watu 45 hari itu semuanya dilakukan secara manual. Dengan menerjunkan 30 personel penyelam. Dislambair mulai melaksanakan tugasnya dengan menjadikan beberapa tangki KRI Kupang-582 sebagai ruangan kedap berisi udara berkemampuan angkat 360 ton, selain itu juga menempatkan sejumlah drum hampa udara ke badan kapal. Setelah haluan kapal berhasil menyembul ke permukaan, selanjutnya 5 buah balon udara yang memeliki tekanan 50 ton Psi membantu menuntaskan pengangkatn kapal perang berbobot 378 ton tersebut.
Perpaduan kerjasama antara pengedapan ruangan-ruangan tangki, drum hampa udara dan balon udara itulah yang memberikan dorongan ke atas, dan tidak lama kemudian KRI Kupang terangkat keatas dan menyembul sempurna ke permukaan air. Selanjutnya KRI Kupang ditarik ke pangkalan dengan kapal Tunda, dan pada Minggu malam 12 April 2009 KRI Kupang-582 merapat di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya.
(DISPENAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar