Jumat, 17 April 2009

Bakorkamla Tambah Kapal Patroli Serbaguna

17 April 2009, Jakarta -- Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) segera mengadakan satu kapal patroli serbaguna. Nantinya, kapal ini akan menjadi induk dua kapal sergap Katamaran 12 meter, memberi dukungan logistik seperti bahan bakar dan air tawar, serta dapat berperan sebagai kapal pemadam kebakaran.

"Alokasi dananya sekitar Rp70 miliar," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya Budhi Hardjo usai membuka seminar "Pengelolaan dan Pemahaman Perjanjian Perbatasan Wilayah Laut NKRI" di Jakarta, Kamis (16/4).

Dia menjelaskan, dukungan anggaran cair tahun ini sehingga dapat direalisasikan secepatnya. Bakorkamla telah membentu tim pengadaan. Empat perusahaan kapal telah menyatakan minatnya, semuanya galangan dalam negeri.

Toh tidak serta merta perusahaan domestik ini bisa menangani proyek. "Akan dilihat dari segala macam aspek. Tim yang akan menilai perusahaan mana yang kompetan dan memenuhi syarat," kata Budhi.

Dia mengatakan, Bakorkamla mengedepankan pengadaan dari dalam negeri. Meski kesempatan bagi perusahaan asing tidak tertutup sama sekali. "Asing hanya berkolaborasi," katanya. Dia mencontohkan, Australia dan Norwegia yang ikut membantu teknologi kapal.

Budhi mengakui, ketersediaan kapal untuk mendukung keamanan laut masih sangat terbatas. Kapal-kapal yang dioperasikan masih di bawah kepemilikan beberapa instansi yang terkoordinasi dalam Bakorkamla. Kondisi ini berdampak pada kecepatan dan ketepatan pengamanan laut yang dilakukan.

Karena itu, selain pengadaan kapal baru, Bakorkamla terus menjajaki hibah kapal dari luar negeri. Salah satunya, rencana hibah kapal multifungsi dari Jerman. "Minggu ini tim peninjau telah berangkat ke Jerman," katanya.

Tujuannya, melihat langsung keadaan kapal. "Dilihat apa bisa efektif beroperasi di wilayah Indonesia," kata dia. Pasalnya, kapasitas kapal yang diberikan cukup besar, yakni 2.000 gross ton. Kapal diperkirakan hanya bisa beroperasi di perairan dalam.

"Kami hitung betul apakah mampu memelihara dan mengoperasikannya," kata Budhi. Rencana kedatangan tiga kapal patroli dari Coast Guard Jepang juga terus dijajaki. Menurut Budhi, hibah kapal jadi salah satu poin kesepakatan bantuan yang dijanjikan Jepang. Totalnya bantuan mencapai US$300 juta (sekitar Rp3,3 triliun). Kucuran disalurkan secara bertahap selama tiga tahun ke depan.
(JurnalNasional)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar