Sabtu, 18 April 2009

KRI Diponegoro akan bergabung dengan MTF Unifil


18 April 2009, Beirut -- KRI Diponegoro-365 yang merupakan Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-A, segera bergabung dengan Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebann Selatan (Maritime Task Force/MTF UNIFIL).

"Kami telah mememberitahukan seluruh kontingen yang tergabung dalam MTF UNIFIL, tentang kedatangan KRI Diponegoro," kata Komandan MTF UNIFIL Laksamana Muda Jean-Thierry Pynoo di Beirut, Jumat (17/4) malam waktu setempat.

Ditemui saat "cocktail party" KRI Diponegoro yang tengah sandar di Pelabuhan Beyrouth, ia mengemukakan, pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh kontingen yang tergabung dalam MTF UNIFIL untuk segera menyusun rencana operasi bersama di wilayah operasi MTF di perairan Lebanon.

"Kami perlu untuk segera berkoordinasi dan berkormunikasi tentang segala hal yang berkenaan dengan rencana operasi MTF UNIFIL. Koordinasi dan komunikasi di antara sesama anggota MTF sangat penting, karena kami terdiri atas beberapa kontingen dari beberapa negara," ujar Pynoo.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano menyatakan, KRI Diponegoro-365 sangat layak untuk bergabung dalam MTF UNIFIL dalam menjalankan misi perdamaan di wilayah perairan Lebanon.

"Tentang koordinasi dengan kontingen negara lain yang tergabung dalam MTF, tidak menjadi masalah karena kita berkomunikai dan berkoordinasi dalam satu komando dan bahasa yang sama," ujarnya.

Di Lebanon, KRI Diponegoro akan bergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) UNIFIL di bawah Comander Task Force (CTF 448) di mana beberapa negara telah mengirimkan kapal perangnya, seperti Perancis, Turki, Yunani, Italia, Belgia, Spanyol, dan Jerman.

Masing-masing kontingen akan mendapat wilayah tanggung jawab di sepanjang perairan Lebanon yang terbagi dalam empat zona.

KRI Diponegoro-365 sebagai Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-A ditempatkan di zona satu bersama kontingen Belgia.

Kapal perang Indonesia tiba di Pelabuhan Beyrouth pada 16 April 2009, untuk kemudian menuju daerah operasi pada 19 April mendatang.
(Solo Pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar