Rabu, 11 Agustus 2010

Kunjungan Menhan Korsel Bahas Upaya Peningkatan Kerjasama Bilateral Pertahanan Kedua Negara

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae-Young (kiri) usai mengadakan pertemuan di Jakarta, Rabu (11/8). Pertemuan bilateral kedua pihak membahas mengenai peningkatan kerjasama dalam bidang industri pertahanan. (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/hp/10)

11 Agustus 2010, Jakarta -- Menteri Pertahanan Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D, Rabu (11/8), menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Korea Selatan H.E. Kim Tae Young, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kedatangan Menhan Korsel yang didampingi sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan Korea guna melakukan pertemuan bilateral dalam upaya peningkatan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara.

Pada konferensi pers yang diadakan usai bilateral meeting antara kedua pihak, Menhan Purnomo menjelaskan bahwa khusus dalam hubungan bilateral pertahanan kedua negara, saat ini telah ada paying kerjasama berupa strategic partnership antara Pemerintah Korsel dan Indonesia yang ditandatangani pada tahun 2006 lalu oleh Presiden kedua negara. Perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi kerjasama-kerjasama di bidang pertahanan.

Menhan Purnomo melanjutkan, di masa lalu sudah ada MoU berupa Bilateral Defence Industry Logistic and Cooperation yang ditandatangani pada tahun 1999 oleh kedua negara, telah habis masa waktunya sehingga perlu diperbarui dengan ruang lingkup yang lebih luas dengan berdasarkan pada strategic partnership yang telah ada. Kerjasama pertahanan kedua negara ke depan diharapkan akan diarahkan pada peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan.

Karena itu, Menhan Purnomo mengundang Menhan Korsel untuk menghadiri Indo Defence Expo 2010 atau IDAM (Indonesia Defence Air Forces and Marine) Exposition 2010 yang akan dilaksanakan pada November 2010, di Kemayoran, Jakarta. Diharapkan dalam Indo Defence Expo itu akan berpartisipasi beberapa perusahaan dari industri pertahanan Korsel. Menhan juga mengundang Menhan Korsel untuk hadir dan berpartisipasi pada Jakarta Internasional Defence Dialogue dalam rangka peringatan anniversary UNHAN yang pertama pada Maret 2011.

Dalam pertemuan bilateral ini juga dibahas mengenai pertukaran cadet akademi militer kedua negara, dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertahanan. Dikatakan oleh Menhan pula, yang juga harus didasari dan sangat diperlukan penguasaan dan pemahaman bahasa kedua negara. Karena itu sangat perlu untuk mempelajari bahasa masing-masing untuk dapat melaksanakan proses kerjasama ini. Karena itu Menhan berharap Pemerintah Korsel dapat membantu mengirimkan guru untuk bertugas di laboratorium bahasa Kemhan.

Diharapkan, selain kerjasama pertukaran cadet juga dapat dilakukan pertukaran siswa UNHAN serta pertukaran Siswa Sesko TNI dan Lemhannas. Dalam pertemuan ini dibahas pula kerjasama pertahanan di bidang militer yaitu latihan bersama dan kemungkinan pengembangan bentuk-betuk kerjasama military to military lainnya.

Dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan Asean (Asean Defence Minister Meeting) dan juga pertemuan Menhan Asean plus delapan negara lain dimana Korsel termasuk di dalamnya. Pertemuan itu akan dilakukan pada Oktober 2010 di Hanoi, Vietnam dan Menhan Purnomo mengundang Menhan Korsel untuk menghadiri pertemuan ini. Dijelaskan pula dalam rangka Asean Regional Forum (ARF) pada Maret 2011 di Manado, akan diadakan pula Disaster Relief Exercise (DIREX) 2011, yang mencakup latihan gabungan 27 negara untuk melakukan humanitarian assistance sebagai dukungan untuk operasi kemanusiaan menghadapi bencana alam seperti gempa dan banjir.

Lebih lanjut Menhan Purnomo menjelaskan, tahun 2011 Indonesia akan menjadi Chairman dari Asean. Di bidang pertahanan, Menhan Purnomo akan menjadi chairman dari Asean Defence Minister Meeting (ADMM), Menhan Purnomo juga meminta kepada Menhan Korsel untuk dapat aktif berpartisipasi dalam mensukseskan kepemimpinan Indonesia pada tahun depan.

Dalam pertemuan tersebut Menhan Purnomo juga mengucapkan bela sungkawa atas tragedi tenggelamnya naval vessel Cheonan yang menelan korban jiwa 46 orang awak kapalnya.

DMC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar