Kamis, 26 Agustus 2010

Tiga Kepala Staf Terima Brevet Hiu Kencana

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mencoba periskop Kapal Selam KRI Cakra-401 disaksikan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta (kanan) pada acara penyematan brevet selam "Hiu Kencana" oleh Dansat Kapal Selam Kol Laut (P) Muhammad Ali (kanan), di perairan Selat Sunda, Kamis (26/8). Penyematan brevet dilaksanakan di dalam kapal selam KRI Cakra-401 pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut di perairan Selat Sunda. (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/yar/ama/10)

26 Agustus 2010, Jakarta -- Sebanyak tiga Kepala Staf Angkatan di jajaran TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat S.I.P. menerima brevet kapal selam TNI Angkatan Laut Hiu Kencana dan resmi menjadi warga kehormatan kapal selam TNI Angkatan Laut.

Penyematan brevet tersebut dilaksanakan di dalam kapal selam KRI Cakra-401 yang menyelam pada kedalaman sekitar 15 meter di bawah permukaan laut perairan Selat Sunda oleh Komandan Satuan Kapal Selam Koarmatim Kolonel Laut (P) Muhammad Ali, Kamis (26/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Penyematan brevet Hiu Kencana dimaksudkan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ketiga Kepala Staf Angkatan yang selama ini telah membina dan menjalin hubungan baik dengan TNI Angkatan Laut.

Brevet Hiu Kencana bukan sekadar brevet yang melekat di dada kanan setiap prajurit TNI Angkatan Laut pengawak kapal selam, melainkan kebanggaan semangat juang pantang menyerah dan dedikasi untuk selalu mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Brevet Hiu Kencana juga diberikan kepada orang-orang terpilih untuk diangkat sebagai warga Kehormatan Kapal Selam berdasarkan atas jasa-jasanya yang telah mendukung terhadap pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta (tengah) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana TNI Agus Suhartono (kedua, kiri), dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat (kanan) menerima penyematan brevet selam "Hiu Kencana" oleh Dansat Kapal Selam Kol Laut (P) Muhammad Ali, di perairan Banten, Kamis (26/8). (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/yar/ama/10)

Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta (tengah) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana TNI Agus Suhartono ( kiri), dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat (kanan) membaca hymne kapal selam setelah menerima penyematan brevet selam "Hiu Kencana" oleh Dansat Kapal Selam Kol Laut (P) Muhammad Ali (kanan), di perairan Selat Sunda, Kamis (26/8). (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/yar/ama/10)

Warga Kehormatan Kapal Selam hingga saat ini telah mencapai sebanyak 113, pejabat pertama yang disematkan brevet Hiu Kencana adalah Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution yang disematkan pada tanggal 21 Desember 1959 di Teluk Jakarta dengan kapal selam KRI Nanggala-402.

Para warga Kehormatan Kapal Selam Hiu Kencana lainnya adalah Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden RI Ir. Soekarno dan Megawati Soekarno Putri, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Jenderal TNI (Purn) M. Yusuf, Jenderal TNI (Purn) LB Murdani, Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Laksamana TNI (Purn) Widodo A.S., Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Laksamana TNI (Purn) Waluyo Soegito, Laksamana TNI (Purn) R. Kasenda, Laksamana TNI (Purn) M. Romli, Laksamana TNI (Purn) M. Arifin, Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto, Laksamana TNI (Purn) Arief Kushariadi, Laksamana TNI (Purn) Indroko Sastrowiryo, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Marsekal TNI (Purn) Oetomo, Marsekal TNI Subandrio, Jenderal Pol (Purn) Moch. Sanuel, Jenderal Pol (Purn) Sutanto, Letjen TNI Sjafrie Sjamsuddin dan Letjen TNI (Mar/Purn) Ali Sadikin.

Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar