Selasa, 31 Agustus 2010

Menhan RI dan Panglima TNI Terima Pangab Diraja Brunei


31 Agustus 2010, Jakarta -– Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantioro dengan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Senin (30/8) menerima kunjungan kehormatan Pangab Diraja Brunei, YM. Mayjen Dato Paduka Seri Haji Aminudin Ihsan Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Haji Abidin, di kantor Kemhan, Jakarta.

Turut hadir mendampingi Menhan diantarnya Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary, Kapuspen TNI Mayjen TNI Aslizar Tanjung, SE.,MBA., Staf Ahli Bidang Keamanan Kemhan Mayjen TNI M. Nasrun, Karo Humas Brigjen TNI I Wayan Midhio, M. Phil dan Dubes Brunei untuk RI Dato Paduka H. Mahmud.

Pangab Diraja Brunei menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan dan Panglima TNI atas kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini terutama kerjasama dibidang pelatihan dan pendidikan dengan perkembangan yang terus meningkat.

Selain bidang pelatihan dan pendidikan, kerjasama di bidang pertukaran intelijen, pertukaran perwira dan tentara (exchange officers and soldiers) di antara kedua negara juga mengalami peningkatan serta latihan bersama (joint exercise) antara angkatan bersenjata kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut Pangab Diraja Brunei mengundang industri pertahanan Indonesia untuk ikut serta dalam pameran industri pertahanan Brunei ke-3 pada tanggal 6-9 Juli 2011. Selain itu juga dalam rangka memperingati 50 tahun ulang tahun Angkatan Bersenjata Diraja Brunei yang jatuh pada tahun depan, Panglima Diraja Brunei mengundang Menhan dan Panglima TNI untuk hadir dalam peristiwa yang sangat penting bagi Diraja Brunei.

Menhan menyambut baik undangan tersebut dan berharap dapat memenuhi undangan yang disampaikan dengan harapan kerjasama pertahanan kedua negara dapat terus meningkat terutama kerjasama di bidang industri pertahanan. Menhan juga berharap Diraja Brunei dapat berpartisipasi dalam industri pertahanan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan alutsistanya. Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa industri pertahanan Indonesia diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu industri pertahanan non alutsista (non-equipment) dan industri pertahanan alutsista.

Sebagai salah satu negara pengguna industri pertahanan Indonesia, Menhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Angkatan Bersenjatan Diraja Brunei yang telah menggunakan beberapa produk unggulan industri pertahanan Indonesia baik non-alutsista maupun alutsista. Tidak lupa Menhan menyampaikan harapan semoga kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan Angkatan Bersenjata dan Kementerian Pertahanan kedua negara, lebih jauh dapat meningkatkan hubungan di antara kedua negara bertetangga.

DMC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar