Minggu, 07 Juni 2009

KD Perak Diresmikan Masuk Jajaran Armada TLDM

KD Perak.

8 Mei 2009 -- Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Datuk Seri Abdul Aziz Jafar meresmikan bertugasnya KD Perak F173 dijajaran TLDM di Lumut, Rabu (3/5). KD Perak kapal patroli ketiga dari Kelas Kedah berdasarkan disain Meko 100, setelah KD Kedah F171 dan KD Pahang F172. TLDM memesan 6 kapal jenis ini dari Jerman, kapal pertama dan kedua dibangun di Blohm & Voss/Howaldtswerke, German Naval Group (GNG), Jerman dan dirakit di Malaysia, sedangkan ketiga hingga terakhir dibuat hingga selesai di galangan kapal Boustead Naval Shipyard (BSN) Sdn. Bhd. di Lumut, Perak. Kapal keempat diberi nama KD Terengganu F174, kelima Kelantan F175 dan terakhir KD Selangor F176.

Pembelian kapal patroli ini merupakan salah satu proses memodernisasi TLDM meningkatkan dan memantapkan tugas angkatan laut dalam mengawal perairan negara Malaysia. Pada saat peresmian Laksamana Datuk Seri Abdul Aziz mengatakan pembangunan TLDM dan biro keselamatan maritim yang lain adalah penting dalam menentukan keutuhan dan integritas negara terus terpelihara dan terjamin. Kapal patroli kelas Kedah dimaksudkan menggantikan kapal patroli buatan Vosper Thornycroft yang sudah digunakan lebih 30 tahun.

KD Kedah.

KD Perak dirancang berkonsep “fitted for but not with”, bila terjadi perang sistem dan peralatan dapat diubah tanpa harus melalui proses modifikasi yang rumit. KD Perak dipergunakan sebagai kapal patroli saat damai dan dapat diubah menjadi kapal kombatan saat perang. Persenjataan yang dipasangkan pada kapal hanya meriam dan senapa mesin, tidak dilengkapi misil ataupun torpedo, tetapi dapat membawa 1 unit helikopter Super Lynx 300 atau Sikorsky S-70B Seahawk.

Kapal patroli kelas Kedah mempunyai berat 1650 ton, panjang 91.1 meter dan lebar 12,85 meter, mampu dipacu lebih dari 22 knot ditenagai 2 x mesin diesel Cartepillar 3616 (5450Kw), jarak jelajah 6050 nm pada kecepatan 12 knot dengan masa berlayar 21 hari. KD Perak diawaki 69 orang terdiri dari 11 perwira dan 58 pelaut dibawah kapten kapal Komander Ismail Othman.

Penamaan kapal patroli ini, KD Perak untuk menghormati jasa-jasa KD Sri Perak selama bertugas di TLDM sebelum tenggelam dihantam ombak saat beroperasi di Laut Cina Selatan tahun 1984. KD Sri Perak adalah kapal patroli buatan Inggris tahun 1961.

KD Perak akan ditempatkan di Pangkalan TLDM Tanjung Gelang, Kuantan Pahang, memperkuat kekuatan Armada Markas Wilayah Laut 1 dalam melakukan patroli keamanan dan pemantauan maritim di perairan Laut Cina Selatan.

Utusan/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar