Senin, 29 Juni 2009

Pembangunan Kavaleri Tank TNI di TTU Dilanjutkan


29 Juni 2009, Kupang -- Rencana pembangunan Batalyon Infanteri (Yonif) Kompi Kavaleri (Kikav) Tank di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap dilanjutkan oleh TNI, walaupun ada aksi penolakan dari pemerintah daerah dan masyarakat di kabupaten tersebut.

"Penolakan tersebut bukan merupakan bagian tugas dari otonomi daerah (Otda) karena setiap jengkal tanah dipertahankan secara sentralistik atau negara yang akan mempertahankan tanah ini," kata Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Hotmangaraja Pandjaitan, di Kupang, Senin (29/6).

Dia mengatakan, upaya menyiapkan kekuatan pasukan TNI itu adalah untuk mencegah berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Karena itu, pada 10 tahun mendatang akan dibangun Kikav Tank di kabupaten tersebut, jika pembangunan dalam waktu dekat ini mendapat reaksi dari sejumlah elemen masyarakat.

"Pembangunan Kikav tersebut baru rencana, kemungkinan terwujudnya 10 tahun yang akan datang," katanya dan berharap seluruh masyarakat di wilayah itu memberikan dukungan terhadap pembangunan dan pembentukan satuan-satuan TNI di wilayah teresbut.

Dia menambahkan, pembangunan kavaleri tidak hanya untuk mempertahankan negara jika terjadi peperangan, tapi juga TNI dapat membantu masyarakat bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Ia mengakui, aksi penolakan sejumlah elemen dalam masyarakat TTU terhadap rencana pembangunan Kikav Tank, karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan pihaknya.

"Saya yakin itu kurang sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka menolak, karena masyarakat ketahui, jika bicara TNI sama dengan perang. Tidak seperti itu," katanya.

Pembangunan dan pembentukan satuan TNI, lanjut dia, sangat diperlukan di wilayah yang dinilai strategis tersebut, terutama dalam upaya menangkal ancaman dan gangguan dari luar mengingat daerah tersebut berbatasan langsung dengan Timor Leste.

"Jadi, tujuan dibentuknya satuan baru tersebut merupakan program dari pemerintah pusat di bidang Hankam --pertahanan dan keamanan-- untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan semata-mata untuk kepentingan TNI," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pembentukan satuan baru TNI dan pembangunan kavaleri tank di NTT memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi daerah, sehingga kesejahtraan masyarakat meningkat.

"Dengan pertahanan yang kuat, maka tidak ada negara lain yang mengklaim wilayah Indonesia menjadi wilayah mereka," katanya.

Dengan kekuatan yang kuat pula, kata putra pahlawan nasional DI Pandjaitan ini, pihaknya dapat melakukan pengawasan, penjagaan dan pengamanan di setiap jengkal wilayah termasuk pulau-pulau terdepan di daerah perbatasan.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar