Minggu, 28 Juni 2009

India ciptakan granat cabai

Bhut Jolokia. (Foto: chileseeds.co.uk)

26 Juni 2009 -- Ilmuwan pertahanan India berencana membuat granat tangan dari salah satu cabai paling pedas sedunia.

Mereka mengatakan granat ini berguna untuk mengontrol kerusuhan dan dalam sebuah operasi melawan pemberontakan.

Peneliti mengatakan idenya adalah dengan mengganti alat peledak di dalam granat tangan dengan beberapa varian cabai merah guna melumpuhkan orang tanpa harus membunuh mereka.

Cabai paling pedas sedunia yang diketahui bernama Bhut Jolokia itu disebut-sebut 1.000 kali lebih pedas dari cabai yang biasa dipakai dirumah.

Para peneliti di organisasi riset dan pengembangan pertahanan ini dukutip mengatakan cabai ini juga manjur digunakan sebagai bumbu tambahan makanan oleh pasukan saat operasi militer di cuaca dingin.

Dan bubuknya juga bisa disebar dipagar sekeliling barak militer dengan harapan wangi yang menyengat akan menghindarkan dari gangguan binatang.

Bentuk lain dari semprotan lada selama ini telah dikenal secara luas dibanyak dunia.

Penelitian Bhut Jolokia

Pada tahun 2000, Ritesh Mathur, R.S. Dangi, S.C. Dass dan R.C. Malhotra para ahli dari Defense Research and Development Establisment, Defence Research Labotary, Tezpur, India menerbikan jurnal yang dimuat di Current Science, Vol. 79, No. 3, 10 Agustus 2000. Menemukan Bhut Jolokia/Naga Jolokia dari varitas Tezpur mempunyai skala Scoville Heat Units (SHU) tertinggi, dari empat varitas lainnya; Gwalior, Patna, Guntur dan Kashmir.

Para ahli tersebut mengeringkan cabai kemudian diekstraksi dengan acetone, konsentrat hasil ekstraksi dianalisa menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Hasil analisa dikorelasikan dengan skala Scoville, 15 Scoville sebanding dengan 1 ppm capsaicin dan capsaicinoid. Capsaicin zat didalam cabai yang membuat pedas.

Varitas Tezpur mempunyai skala 855.000 SHU, bila seorang makan satu gram cabai ini harus minum air gula sedikitnya 855 liter untuk menghilangkan rasa pedas. Skala Scoville digunakan mengukur rasa pedas, dibuat seorang ahli farmasi Wilbur Lincoln Scoville tahun 1912. Varietas Tezpur merupakan cabai terpedas di dunia, “Red Savina” Habanero hanya 577.000 SHU, cabai terpedas di Thailand 100.000 SHU.


BBC/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar