Selasa, 30 Juni 2009

Kodam di Kalbar Terbentuk Tahun Depan

Pos perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan Barat. (Foto: KOMPAS)

30 Juli 2009, Pontianak -- Pembentukan komando daerah militer (kodam) di Kalimantan barat (Kalbar) dipastikan akan terealisasi pada tahun depan. Kepastian ini disampaikan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, di Pontianak, Kalbar, Selasa (30/6).

"Pembentukannya sedang dipersiapkan. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi pada tahun depan," kata Panglima TNI, seusai melantik Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalbar.

Ia mengatakan pembentukkan kodam baru di Pulau Kalimantan itu berdasarkan pertimbangan pengamanan dan penjagaan kawasan perbatasan dengan Malaysia.

"Tidak mungkin pengamanan perbatasan yang sepanjang 2004 kilometer itu hanya dikelola oleh satu komando (kodam)," tegasnya.

Kalbar sebelumnya pernah memiliki kodam, yakni pada 1958-1985, dengan nama Kodam XII/Tanjungpura yang terbentuk dari likuidasi Resimen Infanteri 20 Tentara dan Teritorium IV/Tanjungpura. Namun, setelah itu kodam tersebut dilebur dengan tiga kodam lainnya di Kalimantan dan berkedudukan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Nanti Pulau Kalimantan akan dibagi dalam dua kodam. Mungkin Kalbar akan digabung dengan Kalimantan Selatan," ujar Panglima TNI.

Menurutnya, pembentukan kodam baru ini tidak akan diikuti dengan penambahan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara besar-besar karena sebagain kebutuhan itu akan diambil dari yang sudah ada saat ini.

"TNI akan memperkuat alutsista secara berjenjang dan sesuai kebutuhan operasional," tegasnya.

Ia menambahkan, sebagai langkah awal persiapan pembentukan Kodam di Kalbar, TNI telah membentuk satuan tempur baru, yakni Brigade Infantri Khatulistiwa, beberapa tahun lalu.

Brigade hasil peleburan dari seluruh batalyon infantri di Kalbar itu memiliki tugas utama menjaga wilayah perbatasan dengan Malaysia.

"Untuk tugas penjagaan dan pengamanan perbatasan, TNI selalu berkoordinasi dengan tentara Malaysia. Termasuk saat melakukan operasi," kata Panglima TNI.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar