Minggu, 20 Juni 2010

Marinir Amerika dan Indonesia Latihan Bersama

Seorang instruktur meberikan penjelasan tentang hewan biawak kepada personil Marinir Amerika saat "jungle's survival" di Perkebunan Baluran Indah, Wonorejo, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (20/6). "Jungle's survival " merupakan cara bertahan hidup di hutan dalam rangkaian latihan bersama yang bersandi "Indusa Marex" (Indonesia-Usa Marine Exercise). (Foto: ANTARA/Seno S./ss/mes/10)

20 Juni 2010, Situbondo -- Marinir Amerika dan Indonesia melakukan latihan bersama bertajuk "Interoperability-Field Training Exercise Indonesia - USA Marine Exercise 2010" di Situbondo, Jawa Timur, 19-26 Juni 2010.

Staf Dinas Penerangan Korps Marinir Lettu Marinir Mardiono melalui rilis yang diterima ANTARA, Minggu, mengatakan kegiatan itu diawali dengan pendaratan amfibi bersama di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo (19/6).

Dalam amanat yang dibacakan oleh Komandan Komando Latih Korps Marinir Kolonel Marinir Purwadi, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengatakan perkembangan lingkungan strategis internasional maupun nasional masih diwarnai berbagai isu terorisme.

Bahkan, berbagai tindakan yang bertujuan mengganggu stabilitas internasional masih terjadi di beberapa negara, karena itulah pasukan amfibi kedua negara yaitu Marinir Amerika (USMC) dan Korps Marinir selalu mengasah ketrampilan tempur secara profesional melalui latihan bersama (latma).

"Dengan latihan bersama, kesamaaan visi dan persepsi tentang operasi amfibi dapat tercipta, sehingga ke depan kita dapat menyikapi perkembangan lingkungan strategis yang terus berjalan," katanya.

Selain itu, latihan bersama juga bertujuan menciptakan hubungan persaudaraan yang erat "Marines Brotherhood" antara pasukan kedua negara serta untuk menjalin kerja sama militer di bidang pertahanan.

"Manfaatkan momentum bersama itu dengan saling bertukar pengetahuan dan pengalaman sehingga visi dan misi latihan dapat tercapai, serta utamakan faktor keselamatan dengan mengikuti semua prosedur latihan dengan sebaik-baiknya agar kerugian personel dan material dapat dihindari dengan `zero accident`," katanya.

Latihan Interoperability-Field Training Exercise Indonesia- USA Marine Exercise (IIP-FTX Marex) 2010 itu meliputi latihan operasi amfibi, patroli tempur, tembak tempur, perang kota, sniper dan lain-lain, namun juga dilaksanakan bakti sosial kesehatan di Puskesmas Wonorejo, Kecamatan Banyuputih dan renovasi gedung SDN 03 Banyuputih.

"Kegiatan bergengsi yang dikomandani Mayor Marinir Nurhidayat itu akan berlangsung hingga 26 Juni 2010 dengan melibatkan 496 prajurit Marinir Indonesia, 660 prajurit USMC, satu unit kapal perang USS Dubuque, 15 unit Assault Amphibious Vehicles (AAV), dan dua unit Heli Chinnok," kata Lettu Marinir Mardiono didampingi rekannya Serda Mar Kuwadi.

Sebuah heli jenis CH 46 milik USMC melintas di pantai Banongan saat Latihan Bersama Marinir Indonesia dengan Marinir Amerika (USMC). (Foto: Serda Mar Kuwadi)

Sejumlah Assault Amphibious Vehicles (AAV) melakukan manuver pendaratan amfibi di perairan Banongan. (Foto: Serda Mar Kuwadi)

Sejumlah Assault Amphibious Vehicles (AAV) milik USMC mendarat di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. (Foto: Serda Mar Kuwadi)

Sejumlah prajurit Korps Marinir keluar dari Assault Amphibious Vehicles (AAV) saat latihan pendaratan amfibi di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. (Foto: Serda Mar Kuwadi)

Sejumlah Assault Amphibious Vehicles (AAV) siap kembali ke kapal setelah mendaratkan pasukan di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. (Foto: Serda Mar Kuwadi)

Fajar (kiri) dan Ridwan menyaksikan sejumlah Assault Amphibious Vehicles (AAV) kembali ke kapal perang USS Dubuque di perairan Banongan. (Foto: Serda Mar Kuwadi)

ANTARA News/detikFoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar