28 Juni 2010, Pangkalan Brandan -- Dan Yon Infanteri 8 Marinir Tangkahan Lagan Pangkalanbrandan, Mayor Mar Bambang Hadi Suseno mengatakan tidak ada istilahnya prajurit yang tua usia di Pasukan Marinir, melainkan siap tempur di Medan perang.
Demikian dikatakannya dalam suatu latihan Dopper, Minggu (27/6) di Desa Sekoci Kecamatan Besitang. Latihan terlihat cukup membahayakan, namun bagi prajurit Marinir sudah biasa menghadapinya walau latihan dengan menggunakan peluru tajam itu.
Latihan tempur secara terpadu yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Juni 2010 dan akan berakhir pada tanggal 1 Juli 2010 dikawasan Kabupaten Langkat Kecamatan Pangkalansusu, Besitang dan Sei Lepan ini, terlihat sukses dan berhasil dengan baik.
Dan Yon Marinir-8 memaparkan kepada Global, ada lima tahap dalam latihan terpadu yang dilaksanakan prajurit Marinir, di antaranya tahap pertama di laut, kedua jurit marinir, ketiga menembak dari gunung dan laut, ke empat serangan terpadu dan ke lima lintas medan (Limed).
Komandan Brgif-3 Lampung Kolonel Mar Eddy Setiawan, yang meninjau secara langsung di Lokasi latihan Dopper Prajurit Marinir di Desa Sekoci tersebut, menegaskan penutupan latihan ini akan berakhir 1 Juli 2010, lalu prajurit Marinir akan melakukan lintas medan dengan menelusuri hutan jarak tempuh 100 Km.
Kepala Tim Dopper Letda Mar Marthin LB mengatakan latihan Dopper memang cukup berat, dan bukan berarti penembak Sniper dapat melaksanakan sebagai penembak dalam latihan Dopper.
Penembak pada latihan Dopper itu prajuritnya harus siap uji dan bernyali tinggi dan selanjutnya dia menerangkan dalam Dopper ini ada 158 prajurit yang dilatih dengan 7 orang penembak Dopper.
Harian Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar