Selasa, 22 Juni 2010

Marinir Indonesia-AS Latihan Baku Tembak

Sejumlah prajurit Marinir Indonesia dan Amerika melakukan patroli tempur di hutan Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Selasa, (22/06). Kegiatan ini merupakan rangkaian latihan bersama antara Marinir Indonesia dan USMC dengan nama Interoperability Field Training Exercise (IIP-FTX Marex ) 2010. (Foto: ANTARA/Serda Mar Kuwadi/sen/ed/ama/10)

22 Juni 2010, Situbondo -- Marinir Amerika Serikat (AS) atau "United States Marine Corps" (USMC) dan Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melakukan latihan baku tembak di bibir hutan Baluran, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Staf Dinas Penerangan (Dispen) Korps Marinir Lettu Marinir Mardiono dalam rilis kepada ANTARA dari Situbondo melaporkan baku tembak itu merupakan bagian dari latihan bersama (latma) bertajuk "Interoperability Field Training Exercise (IIP-FTX) Marine Exercise (Marex) 2010."

"Sejumlah prajurit Marinir Indonesia-Amerika melakukan patroli dari arah yg berbeda, kemudian tiba-tiba terjadi perjumpaan antarkeduanya dan baku tembak pun tak dapat dielakkan di sebuah persimpangan jalan setapak yang terletak di bibir hutan Baluran," katanya.

Namun, katanya didampingi rekannya Serda Mar Kuwadi, pertempuran hebat itu hanya merupakan sebuah simulasi dalam latma yang dihelat sejak 19 Juni hingga 26 Juni 2010.

Setelah itu, para pelatih dari USMC membagikan ilmu perang kota, sehingga prajurit Marinir kedua negara itu saling belajar, karena pelatih dari Korps Marinir TNI AL telah membagi ilmu perang hutan pada latihan sebelumnya.

Latma itu sendiri meliputi latihan operasi amfibi, patroli tempur, tembak tempur, perang kota, sniper dan lain-lain, termasuk bakti sosial kesehatan di Puskesmas Wonorejo, Kecamatan Banyuputih dan renovasi gedung SDN 03 Banyuputih.

Kegiatan bergengsi itu melibatkan 496 prajurit Marinir Indonesia, 660 prajurit USMC, satu unit kapal perang USS Dubuque, 15 unit Assoult Amphibious Vehicles (AAV), dan dua unit Heli Cinox.

"Latma itu sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme prajurit, sekaligus menciptakan hubungan persaudaraan yang erat `Marines Brotherhood` antara pasukan kedua negara serta untuk menjalin kerja sama militer di bidang pertahanan," katanya.

ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar