Kamis, 24 Juni 2010

TNI AU Selidiki Jatuhnya Pesawat Latih Wong Bee

Dua prajurit TNI AU mengamati puing pesawat latih "Wong Bee" di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (24/6). Satu dari empat pesawat latih buatan Korea itu jatuh saat melakukan "joy flight" di Bandara Ngurah Rai dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana//Koz/mes/10)

24 Juni 2010, Denpasar -- Sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat latih KT-1 Wong Bee dalam joy flight atau terbang gembira di Lanud Ngurah Rai pada siang tadi, Kamis (24/6/2010). Pihak Lanud Ngurah Rai masih melakukan investigasi sambil menunggu datangnya tim dari Mabes TNI AU yang akan melakukan penyelidikan.

“Tim dari Mabes AU yang akan turun, sore ini mereka berangkat dan akan datang malam nanti,” ujar Danlanud Letkol Penerbang Aldrin P Mongan saat memberi keterangan pers kepada wartawan petang tadi.

“Saat penerbangan tadi semuanya berjalan normal dan sesuai prosedur, tidak ada gangguan,” tambah Danlanud, Kamis.

Kondisi pesawat sendiri, menurut Danlanud, tidak ada masalah dan usia pesawat juga masih terbilang baru. Namun, Danlanud tidak menjelaskan secara rinci tahun pembuatan pesawat yang diproduksi oleh Korea Selatan tersebut. Saat kejadian, kondisi cuaca juga cukup baik dan sangat mendukung untuk melakukan penerbangan.

TNI AU bantah pesawat jatuh akibat bersenggolan

Pesawat latih TNI Angkatan Udara jenis KT-1B Wong Bee mengalami kecelakaan, pada Kamis (24/6) pukul 15.37 Wita di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Salah satunya menyebutkan pesawat jatuh akibat bersenggolan dengan salah satu dari tiga pesawat lain yang ikut bermanuver.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma TNI Bambang Samoedro. mengatakan pesawat dengan tail number LD-0102 di terbangkan oleh Letkol Pnb Ramot CP. Sinaga dengan satu penumpang yaitu Pangdam Udayana IX Mayjen TNI Rahmat Budianto saat melaksanakan misi joy flight mengitari wilayah seputar Bali.

Pesawat tersebut adalah pesawat keempat dalam urutan landing. Ketiga pesawat lainya telah mendarat dengan selamat terlebih dahulu. Kecelakaan tersebut terjadi ketika pesawat LD 0102 akan melakukan pendaratan terjadi malfunction (kesalahan Tekhnis) di ujung run way 27 dan tidak terjadi tabrakan dengan pesawat lainnya.

Penerbang Letkol Penerbang Ramot Sinaga dan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Rahmat Budiyanto selamat karena melakukan eject (bail out) dari pesawat. Sejak diterima di TNI AU pesawat LD-0102 sampai saat ini baru mencapai 2308,45 jam terbang dan dalam kondisi laik terbang. Pesawat buatan pabrik KAI Korsel ini diterima dan dioperasikan oleh TNI AU pada tahun 2003.

Pada saat kecelakaan kondisi cuaca cerah dan kondisi pesawat saat ini total lost. Sedangkan penyebab kecelakaan belum diketahui dan akan diselidiki oleh tim Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) TNI AU yang sedang berangkat menuju Bali.

Letkol Penerbang Ramot Sinaga adalah perwira AAU lulusan 1993 dan saat ini menjabat sebagai Danskadik 102 Lanud Adi Sutjipto.

Surya/okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar