Sejumlah anggota Komando pasukan Katak (Kopaska) saat defile pasukan pada upacara serah terima jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Jumat (18/6). Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dilantik menjadi Pangarmatim menggantikan Laksamana Muda TNI Among Margono, yang berpindah tugas sebagai Asisten Kasal Bidang Perencanaan dan Anggaran (Asrena Kasal), sementara Laksamana Pertama TNI Hari Bowo menggantikan Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto sebagai Gubernur AAL. (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat/ss/ama/10)
18 Juni 2010, Surabaya - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono membantah telah mempersingkat jabatan Laksamana Muda TNI Among Margono sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) dan memberikannya kepada Laksmana Muda TNI Bambang Suwarto.
"Tidak ada kesengajaan untuk mempercepat jabatan Pangarmatim. Semua ini karena kebutuhan organisasi," katanya usai memimpin upacara serah terima jabatan Pangarmatim dan Gubernur AAL di markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Jumat.
Among Margono menjabat Pangarmatim sejak 3 Maret 2010. Namun, pada 18 Juni 2010 jabatan tersebut ditinggalkannya setelah KSAL menunjuk Bambang Suwarto, yang sebelumnya menjabat Gubernur AAL, sebagai penggantinya.
Selanjutnya Among Margono akan menempati pos barunya sebagai Asisten KSAL Bidang Perencanaan. Menurut KSAL, pergantian jabatan itu karena kebutuhan yang mendesak.
"Kami butuh orang yang benar-benar memahami tentang perencanaan pembangunan kekuatan TNI-AL. Siapa orangnya? Ya, tentu saja Pangarmatim," katanya.
Ia mengaku faham betul dengan kemampuan Among Margono. "Dulu, ketika saya menjabat Asrena (Asisten KSAL Bidang Perencanaan), dia (Bambang Suwarto) wakil saya. Jadi, dia sangat ahli di bidang perencanaan," kata Agus Suhartono.
Apalagi dalam waktu dekat ini, lanjut KSAL, jabatan Asrena akan berada di bawah Kementerian Pertahanan langsung sehingga langkahnya memilih Among Margono tidak salah.
Percepatan jabatan Pangarmatim juga berpengaruh pada jabatan Gubernur AAL. Bambang Suwarto menjabat Gubernur AAL juga dalam waktu yang relatif singkat, yakni sejak 1 Maret 2010.
Jabatan yang ditinggalkannya itu kemudian ditempati oleh Laksamana Pertama TNI Hari Bowo yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat.
ANTARA Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar