Jet latih J-8 (K-8) AU Cina. (Foto: sinodefence.com)
19 Juli 2010 -- Angkatan Udara Myanmar membeli 50 jet latih K-8 Karakorum dari Cina, diberitakan situs Irrawaddy.org Selasa (15/6) mengutip sebuah sumber AU Myanmar di pangkalan udara Meikhtila.
Jet latih K-8 dikirimkan ke Myanmar dalam keadaan terurai melalui jalur laut dari Cina. Pesawat akan dirakit di Pusat Produksi dan Perawatan Pesawat Terbang di Meikhtila.
Kesepakatan pembelian 50 K-8 setelah KASAU Myanmar Letnan Jenderal Myat Hein berkunjung ke Cina pada November tahun lalu. Myanmar telah membeli 12 jet latih K-8 pada 1998-1999, ditempatkan di Pangkalan Udara Taungoo di Divisi Pegu.
Menurut sumber sama, “Dua alasan pembelian jet latih K-8, guna pelatihan atau/untuk COIN.”
Jet tempur K-8 Karakorum atau Hongdu JL-8 hasil kerjasama Cina dan Pakistan, dipersenjatai rudal udara-udara dan roket.
AU Myamar menandatangani kontrak pembelian 20 jet tempur MiG-29 Fulcrum senilai 570 juta dolar akhir 2009. Jet tempur MiG-29 akan dikirimkan ke Myanmar dalam terurai dengan kapal pada Juli dan September tahun ini, dan akan dirakit di Meikhtila.
Pemerintah Junta Militer Myanmar telah membeli 280 jet tempur dan latih dari Cina, Rusia, Yugoslavia dan Polandia.
AU Myanmar didirikan pada 1947 sebelum Myanmar merdeka. Myanmar mempunyai 10 markas komando angkatan udara; lanud Bassein di divisi Irrawaddy, lanud Mingaladon di divisi Rangoon, lanud Myitkyina di negara bagian Kachin, lanud Myike di divisi Tenasserim, lanud Namsang di negara bagian Shan, lanud Taungoo di divisi Pegu, pusat latihan terbang Meikhtila (Shante), lanud Magwe di divisi Magwe, lanud Homemalin di divisi Sagaing dan pusat pelatihan darat Meikthila di divisi Mandalay.
Helikopter militer Myanmar jatuh
Empat orang tewas dan seorang luka berat dalam insiden jatuhnya helikopter militer buatan Rusia Mi-1 di hutan dekat kota Pindaya di negara bagian Shan, Rabu (16/6) diberitakan kantor berita AFP Kamis (17/6) mengutip seorang pejabat pemerintah Myanmar.
Insiden ini tidak diberitakan media milik pemerintah Myanmar.
Pada 2001, sebuah helikopter militer jatuh menewaskan sekretaris dua junta militer Letnan Jenderal Tin Oo serta sejumlah pejabat tinggi Myanmar. Pemerintah Myanmar tidak mengumumkan penyebab insiden ini.
The Irrawaddy/Berita HanKam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar