
31 Mei 2009 -- Pabrik pesawat Embraer (Empresa Brasileria de Auronatica S.A.), Brazilia menyerahkan pesawat turboprop EMB-314 Super Tucano keseratus di kantor pusat Embraer, Sao Jose dos Campos, Sao Paulo, Brazilia, ke Angkatan Udara Brazilia (FAB/Forca Aerea Brasileira), Senin (26/5). FAB memesan pesawat ini sebanyak 99 unit, mulai dioperasikan Desember 2003 menjadikan operator Super Tucano pertama di dunia, dan memberikan kode sebagai A-29. Pesawat ini digunakan sebagai pesawat latih dan penerbangan misi operasional.

Sudah terjual 169 unit sampai saat ini, Embraer menerima pesanan dari AU Chile, Republik Dominika, dan Ekuador, serta sukses dioperasikan oleh FAB dan AU Kolombia. Super Tucano mempunyai versi kursi tunggal dan tandem, mampu dioperasikan lapangan terbang perintis dengan kondisi landasan kasar, mampu beroperasi malam hari dengan bantuan NVG (Night Vision Goggle), optikal elektro serta sensor sinar infra merah.
Embraer (Empresa Brasileria de Auronatica S.A.)

TNI AU Memilih Super Tucano

Setelah serangkaian kecelakaan dialami OV-10 Bronco, akhirnya si kuda liar diistirahatkan selamanya oleh TNI AU. Super Tucano dipilih sebagai pengganti OV-10 Bronco, setelah menyisihkan kandidat lainnya. Lima jenis pesawat sempat dikaji oleh TNI AU, Korean Observation-1 (KO-1), K-8 Karakorum produksi bersama Cina dan Pakistan, EMB-314 Super Tucano buatan Brasil, T-6 B Texan II (Amerika Serikat), dan Pilatus PC-9 buatan Swiss.




EMBRAER/KORAN TEMPO/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar