Kamis, 07 Mei 2009
OPM Serang Pos TNI
Di Serui, OPM Serang Pos TNI Saubeba
8 Mei 2009, Jayapura -- Kelompok bersenjata yang diduga merupakan TPN/OPM yang beroperasi di Serui, Kabupaten Yapen Waropen dilaporkan telah melakukan penyerangan terhadap Pos TNI di Saubeba sekitar 60 kilometer dari Kota Serui, Rabu (6/5) sekitar pukul 20.00 WIT.
Dalam penyerangan itu, dilaporkan ada sekelompok masyarakat berjumlah 10 orang dimana dua orang diketahui membawa senjata AK 47 dan SP, serta 3 senpi Rakitan dan warga lainnya menggunakan senjata tradisional berupa busur dan panah serta senjata tajam lainnya menyerang Pos TNI.
Mereka melakukan pencarian terhadap anggota yang ada di Pos TNI dan diduga mereka juga akan melakukan perampasan senjata milik anggota TNI di pos tersebut, namun luput.
Kapolres Yapen Waropen AKBP Imam Setyawan saat dihubungi Cenderawasih Pos via telepon selulernya semalam membenarkan adanya penyerangan dari kelompok bersenjata tersebut.
Dikatakan, diduga karena tidak menemukan sasaran, kelompok bersenjata itu kemudian menyerang warga yang ada di sekitar Pos TNI tersebut.
"Akibatnya, dua orang warga yang diketahui bernama Amos mengalami luka bacok di tengkuk dan atas mata dan Didimus Rumayom ditembak pada tangan. Korban tewas tidak ada," jelas Kapolres Imam Setyawan.
" Informasi awal ada penyanderaan, namun ternyata tidak ada karena anggota Kodim 1709 atas nama Koptu Steven Andarey berhasil lolos," ungkap Kapolres.
Menurutnya, aparat kepolisian bersama anggota TNI telah menuju ke TKP, termasuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban yang terluka diserang kelompok OPM tersebut.
Kapolres mengatakan, saat ini anggota Polres Yapen Waropen dan Kodim masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Selain itu, aparat keamanan juga masih melakukan penjagaan terhadap titik-titik rawan. "Pelakunya, diketahui menggunakan topeng. Kami sedang memburu pelaku," tandasnya.
(Cenderawasih Pos)
Pos TNI di Papua Ditembaki, TNI Pilih Bertahan
7 Mei 2009, Jayapura -- Suasana di Kawasan Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, kembali memanas. Pos pengamanan TNI di daerah ini tiba-tiba ditembaki kelompok tidak dikenal dari arah gunung Kimibaga, gunung yang menghimpit Kawasan Mulia, ibukota kabupaten Puncak Jaya.
Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih, Letkol inf Susilo membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Susilo, penembakan itu terjadi selama empat kali dari arah gunung Kimibaga.
Penembakan ini, lanjutnya, sengaja dilakukan sekelompok orang bersenjata dari gunung Kimibaga ke pos penjagaan TNI. Namun, karna jarak tembak dari arah gunung ke pos sekira 1 sampai 2 kilo, pasukan yang berjaga hanya bertahan dan tidak melakukan perlawan.
"Jarak tembak itu kan maksimalnya 500 meter jadi kalau penembakan itu dilakukan dari arah 1 sampai 2 kilo, itu sangat kecil kemungkinan untuk kena," katanya.
Soal rumor yang berkembang bahwa tembakan itu diarahkan ke pesawat, Susilo membantahnya. "Mungkin ini hanya kebetulan, karena tembakan terdengar bersamaan dengan pesawat yang hendak mendarat. Kalau dari pengamatan kami tembakan ini, diarahkan ke pos TNI," jelasnya.
Hingga kini, akunya, TNI masih memilih bertahan dan belum melakukan tindakan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
(Okezone)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar