Jumat, 22 Mei 2009
Australia Miliki Teknologi Superjet
22 Mei 2009, Sdyney -- Ilmuwan Australia dan Amerika sukses menguji coba pesawat berteknologi hipersonik. Mereka mengklaim teknologi ini dapat memperbaharui dunia penerbangan internasional.
Para ilmuwan melakukan sepuluh macam uji coba yang dilaksanakan di gurun Woomera. Uji coba ini sejatinya merupakan bagian dari operasi militer antara Australia dan Amerika.
Proyek bernama Hypersonic International Flight Research Experimentation (HIFiRE) ini menganalisa teknologi hipersonik dan beragam potensinya bagi kemajuan dunia penerbangan di masa yang akan datang, demikian keterangan yang dikutip dari AFP, Jumat (22/5/2009).
"Studi mengenai hipersonik menganalisa penerbangan yang kecepatannya melampaui kira-kira lima kali kecepatan suara. Rupanya kami sukses menguji sistem pengendali misi dan penerbangan dengan menggunakan teknologi ini," kata Menteri Pertahanan Divisi Sains Australia, Warren Snowdon.
Peluncuran pesawat uji coba dari Woomera dibantu oleh sebuah roket angkasa. Kemudian pesawat itu dikendalikan kembali ke atmosfer bumi untuk mengetahui kekuatan teknologi hipersoniknya.
"Katup gas nitrogen digunakan sebagai pendorong untuk memanuver pesawat di angkasa. Selain itu, katup gas nitrogen juga membantu menempatkan pesawat pada posisi yang tapat untuk masuk kembali ke atmosfer. Teknologi ini sangat kaya akan data baru bagi para ilmuwan," kata Snowdon.
Pada 2007, Australia pernah melakukan eksperimen serupa. Pada waktu itu Departemen Pertahanan mengklaim bahwa teknologi ini dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh dari Sydney ke London. Hanya membutuhkan waktu sekira dua jam untuk menempuh jarak penerbangan sejauh 17.000 kilometer.
(okezone)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar