KRI Teluk Tomini digunakan oleh AL Amerika Serikat saat pendaratan di pantai Normandia Juni 1944. (Foto: kolinlamil)
22 Mei 2009, Jakarta -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian dan penjajakan pemusnahan persenjataan atau alat utama sistem senjata (alutsista) berusia di atas 25 tahun.
"Ya saya kira, kita akan jajaki untuk kemungkinan melakukan hal itu," katanya, usai menerima kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.
Kasal mengatakan, saat ini rata-rata kesiapan alat utama sistem senjata TNI AL termasuk kapal perang, kapal patroli dan lainnya mencapai 60 persen. "Itu masih memadai untuk menjaga wilayah perairan nasional yang cukup luas," kata Tedjo.
Sebagian besar persenjataan TNI AL memang telah berusia lebih dari 25 tahun dan hingga kini masih dioperasikan. Pemeliharaan dan perawatan persenjataan dan alat utama sistem senjata dilakukan melalui program peremajaan yang dapat memperpanjang usia pakai hingga 15 tahun.
Di dalam postur TNI AL 2007, kondisi alutsista masih memprihatinkan. Dari jumlah 143 kapal tak lebih dari separuh yang siap operasi, hanya sekitar 60 persen yang siap operasi.
(ANTARA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar