Pesawat Hawk 209 landing setelah melaksanakan misi Air Interdiction.
13 Mei 2009, Singkawang -- Dua pesawat Hawk 109/209 dengan Tail Number TL 0113 yang diawaki Lettu Pnb Amry Taufanny dan TT 0229 yang diawaki Lettu Pnb Yossy melaksanakan misi Air Interdiction kekuatan musuh RBM di wilayah Singkawang Utara. Sasaran musuh yang berupa jembatan (sebagai jalur logistik dan komunikasi musuh) dapat dihancurkan oleh dua pesawat Hawk tersebut. Setelah melaksanakan misi tersebut, Elang 1 mengalami total hydraulic failure yang mengharuskan penerbang melaksanakan eject di daerah musuh. Sehingga diberangkatkan helly SA 330 Puma dengan penerbang Kapten Pnb David dan Lettu Pnb Wisnu beserta tim SAR Batalyon 465 Paskhas untuk melaksanakan misi penyelamatan. Saat menuju home base Elang 2 mengalami temperature control failure, namun penerbang dapat landing dengan aman di Lanud Supadio walaupun mengalami dehidrasi yang cukup berat.
Dalam menangani Elang 1 yang melaksanakan eject, tim SAR terdiri dari dua tim yaitu tim keamanan dan tim penolong. Dimana tim keamanan mampu menetralisir ancaman kekuatan musuh untuk memberi ruang gerak tim penolong untuk melaksanakan evakuasi penerbang tersebut. Sedangkan dalam penanganan Elang 2, unsur Lanud melaksanakan tindakan penyelamatan penerbang dari pesawat dan pengamanan alutsista secara cepat dan tepat.
Kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya skenario latihan satuan Alap Gesit 2009, dimana Lanud Supadio diasumsikan sebagai Satlakopsud dalam Operasi Darat Gabungan Mandau Terbang 2009. Materi latihan satuan ini dititikberatkan kepada pembuatan produk staf (Renlibat Satlakopsud Supadio), Operasi Dukungan Udara (Air Interdiction), SAR Tempur, penanganan medis, kemampuan interpretasi informasi intelijen TNI AD dan pembuatan laporan purna tugas.
“Latihan Satuan Alap Gesit tahun ini sengaja disimulasikan pada kondisi yang sesungguhnya dimana Lanud Supadio mendukung operasi gabungan TNI. Disisi lain latihan ini juga untuk menguji kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh satuan dijajaran Lanud Supadio dan mengevaluasi kembali apakah protap yang ada masih layak atau perlu direvisi guna meningkatkan kemampuan operasional, keselamatan terbang dan kerja sehingga mencapai zero accident,” jelas Danlanud Supadio Kolonel Pnb Yadi Indrayadi di upacara penutupan Latihan Satuan Alap Gesit 2009.
(TNI AU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar