Mi-17. (Foto: aviastar.org)
24 Mei 2009 -- Bolivia berencana membeli senjata dari Rusia senilai beberapa juta dolar dalam waktu dekat, diutarakan Deputi Menteri Luar Negeri Rusia kepada Ria Novosti, Jumat (22/5).
Menurut sebuah sumber, Bolivia sangat tertarik membeli sejumlah helikopter multiguna Rusia Mi-17 yang akan digunakan untuk memerangi terorisme dan perdagangan narkotika. Hugo Fernandez saat mengelar konfrensi pres di RIA Novosti mengatakan Bolivia tidak hanya tertarik membeli helikopter tetapi beberapa jenis senjata lainnya. Kesepakatan daftar jenis senjata yang akan dibeli belum dicapai, tetapi dalam beberapa bulan kedepan akan dibicarakan kembali.
Rusia dan Bolivia telah menandatangani kesepakatan bilateral dalam kerjasama teknis militer saat pembicaraan di Moskow pada bulan Februari. Moskow menawarkan La Paz pinjaman guna pembelian senjata buatan Rusia tanpa menyebutkan jumlah nilainya secara spesifik.
Tetapi, Alexander Fomin, deputi direktur pertama Federal Rusia Service untuk kerjasama militer, mengatakan bahwa industri pertahanan Rusia telah efektif “menyentuh atap” dan tidak mungkin menerima kontrak lagi dalam waktu dekat.
“Industri tidak dapat ditarik seperti halnya sebuah kantung karet. Seperti di negara lainnya, industri Rusia telah mencapai batas. Itu merupakan rahasia umum”, kata Fomin. Nilai total order perdagangan senjata luar negeri Rusia sekarang ini USD 35 Milyar, menurut Fomin.
RIA Novosti/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar