Jumat, 08 Oktober 2010

KRI Kalakay Angkut Banpres Untuk Wasior


08 Oktober 2010, Surabaya -- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kalakay-818 yang sedang melaksanakan tugas membantu penanganan korban banjir di Kabupaten Teluk Wondama, Distrik Wasior, Papua. Hari ini mengangkut 6 ton bahan kontak bantuan dari Presiden (Banpres) untuk warga Wasior dari Manokwari, Jumat (8/10).

Bahan kontak banpres ini diangkut dengan pesawat Hercules dari Bandara Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma , Jakarta menuju Bandara Manokwari. Hal tersebut dilakukan karena Bandara Wasior belum bisa berfungsi secara normal. Banpres tersebut diturunkan di Bandara Manokwari yang kemudian diangkut menggunakan KRI Kalakay -818 untuk sampai ke Wasior.

Bahan Kontak Banpres tahap pertama yang diangkut dengan KRI. Kalakay-818 sebanyak 6 ton yang terdiri dari pakaian untuk anak-anak dan dewasa kurang lebih 4 koli, selimut 2 Koli, mie instant 900 dos, biskuit 65 dos, Sardines 70 dos, susu 100 dos dan beras 50 karung. Jumlah keseluruhan Banpres adalah 30 ton, yang terangkut 6 ton selebihnya 22 ton masih berada di gudang menunggu KRI.Kalakay-818 untuk kembali mengangkut Banpres itu. Dua ton lagi dijadwalkan hari ini akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menuju Manokwari kemudian diteruskan ke lokasi bencana.

Untuk mengatasi persoalan tersebut , Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) kini telah menyiapkan 3 Kapal perangnya lagi untuk membantu korban banjir di Kabupaten Teluk Wondama, Wasior ini. Ketiga Kapal Perang itu antara lain KRI. Dr. Soeharso-990, KRI. Teluk Ende-517, dan KRI fatahilah-361.

Ketiga kapal itu merupakan kapal yang berbeda tipe dan fungsinya. Seperti KRI. dr. Soeharso-990 merupakan kapal rumah sakit apung yang dilengkapi dengan peralatan medis dan tenaga medis yang memadai untuk sebuah operasi tempur maupun operasi Bhakti Sosial seperti bencana alam. KRI Teluk Ende -517 merupkan Kapal Perang jenis Landing Ship Tank (LST) yang siap mengangkut personel, bahan kontak dan peralatan berat lainnya untuk membantu pemulihan sarana dan prasana pasca bencana. Sedangkan KRI. Fathilah-361 adalah kapal jenis Corvete yang siap untuk melaksanakan pengamanan.

KRI.dr. Soeharso-990 saat ini masih berada di Pangkalan Koarmatim Ujung dan siap untuk diberangkatkan. Sementara dua KRI yang lain, yaitu KRI Teluk Ende -517 dan KRI fatahilah-361 sudah berada di perairan wilayah Timur Indonesia.

Dispenarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar