Pesawat Hercules menurunkan bantuan melalui parasut bagi korban tsunami akibat gempa 7,2 SR, di Dusun Purourougat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (28/10). Bantuan logistik dan obat-obatan mulai disalurkan melalui helikopter dan pesawat ke sejumlah daerah yang terkena gelombang tsunami. (Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/mg/Koz/mes/10)
29 Oktober 2010, Bandung -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toissuta mengatakan bahwa sekitar tiga batalyon TNI- AD dikirim ke lokasi bencana di Mentawai dan Merapi.
Usai melantik Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko menggantikan Mayjen TNI Pramono Edi Wibowo di Bandung, Jumat, Kasad menyatakan bahwa dari tiga batalyon yang dikerahkan ke daerah bencana tersebut, maka dua di antaranya adalah Batalyon Kesehatan dan Infanteri.
Selain dua tempat yang mengalami musibah itu , TNI AD juga masih menurunkan pasukannya di Wasior, Papua Barat, yang terkena banjir bandang awal oktober lalu.
" Saat ini kita terjunkan pasukan sedikitnya tiga batalyon, untuk membantu proses evakuasi, dalam operasi kemanusiaan penanggulangan bencana di beberapa daerah di Indonesia," ujar Kasad Jenderal George Toissuta.
Bahkan pihak TNI akan menambah jumlah personelnya jika diminta pemerintah. Untuk sementara TNI-AD mengirimkan tiga batalyon terlebih dahulu, lalu pengiriman dilakukan sesuai kebutuhan .
" Saat rekonstruksi setelah tanggap darurat, kita akan turunkan kembali pasukan Zeni untuk rekonstruksi wilayah yang terkena dampak bencana," terang Kasad.
Untuk pengiriman bantuan saat ini, TNI mengirimkan bantuan melalui udara, karena terkendala oleh medan bencana yang begitu sulit ditembus alat transportasi, seperti di Mentawai dan Wasior.
" Kita drop bantuan dari udara dengan menerjunkan anggota Kostrad, untuk memberikan makanan dan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah," ujar Kasad.
Untuk bencana di Gunung Merapi, Kasad menyatakan TNI AD membuka rumah sakit lapangan, dan tim kesehatan yang keliling ke tenda-tenda pengungsian.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar