(Foto: BIHC)
25 Oktober 2010 -- Boustead Heavy Industries Corp Bhd (BHIC) menerima Letter of Intent (LoI) pembuatan enam kapal patroli generasi kedua dengan kemampuan tempur dari Kementrian Pertahanan Malaysia pada Jumat (15/10) diberitakan harian Malaysia Star, Sabtu (23/10).
Kontrak ini bagian dari kesepakatan dengan pemerintah Malaysia untuk membangun 27 unit kapal patroli, enam kapal telah diserahkan ke Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM). Pada 1998, Boustead Naval (BN) memenangkan kontrak pembuatan enam kapal patroli untuk TLDM. Dua kapal pertama diserahkan 2006, diikuti dua kapal pada 2006 dan dua kapal terakhir 2009.
Para analis memperkirakan pembangunan kapal paling cepat dapat dibangun mulai kwartal keempat tahun depan.
AmResearch Sdn Bhd memperkirakan nilai kontrak keenam kapal baru mencapai 8 milyar ringgit, didasarkan mark-up 20% dari harga batch pertama 6,7 milyar ringgit. ECM Libra menambahkan kapal baru ini dengan kemampuan tempur, kapal perang pesisir, serta mempunyai spesifikasi teknis lebih dari batch pertama, hingga harga kapal per-unit mencapai 1,2 milyar ringgit. Sedangkan kapal batch pertama senilai 1 milyar ringgit per-unit.
HwangDBS Vickers Research mengatakan kapal patroli generasi kedua akan dibangun di BHIC Lumut. Tetapi AmResearch memperkirakan 30% kontrak akan diambil BHIC Penang.
BHIC mendapatkan juga kontrak perbaikan dua kapal selam kelas Scorpene dari pemerintah senilai 1,3 milyar ringgit.
Berita Hankam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar