Wakasad Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo (kiri) menyematkan pangkat jabatan kepada pejabat baru Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat Brigjen TNI Mochamad Wachju Rijanto (kanan), pada upacara sertijab, di Lanumad Ahmad Yani, di Semarang, Jateng, Senin (13/12). Brigjen TNI Mochamad Wahju Rijanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Potensi Sumber Daya Alam Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan menggantikan Brigjen TNI Nabris Haska yang akan memasuki masa purna tugas sebagai prajurit TNI AD. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/ss/ama/10)
13 Desember 2010 -- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) dari Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska kepada Brigadir Jenderal TNI Mochamad Wachju Rijanto, di Lanumad Akhmad Yani, Semarang, Senin, (13/12).
Brigadir Jenderal TNI Mochamad Wachju Rijanto sebelumnya menjabat sebagai Dirpot SDAB Ditjen Pothan Kemhan, sedangkan Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska selanutnya sebagai Pati Mabesad persiapan memasuki masa pensiun.
Dalam kesempatan ini, Wakasad membacakan amanat tertulis dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, alih tugas, wewenang dan tanggungjawab jabatan adalah bagian dari dinamika organisasi sebagai upaya untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam pencapaian tugas pokok satuan.
Menurut Kasad, hal itu sejalan dengan prinsip pembinaan satuan dan pembinaan personel, sehingga ke depan satuan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perbaikan secara berkesinambungan. Dengan demikian, melalui pergantian jabatan ini, diharapkan akan membawa pengaruh positif bagi prajurit dan satuan jajaran Puspenerbad dalam menyelenggarakan fungsi penerbangan yang semakin maju di masa yang akan datang.
Kasad menjelaskan, Puspenerbad bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi penerbangan Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Angkatan Darat. Mengingat implementasi tugas pokok tersebut dilaksanakan melalui Operasi Militer untuk Perang dan Operasi Militer Selain Perang, maka penyelenggaraan fungsi penerbangan menjadi salah satu faktor penentu bagi keberhasilan tugas pokok Angkatan Darat.
Wakasad Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo (kiri) menyerahkan pataka Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) "Wira Amur" kepada pejabat baru Komandan Pusat Penerbad Brigjen TNI Mochamad Wachju Rijanto (kanan), pada upacara sertijab, di Lanumad Ahmad Yani, di Semarang, Jateng, Senin (13/12). (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/ss/ama/10)
Jika dalam Operasi Militer untuk Perang, pemberian bantuan tempur dan mobilisasi udara melalui pengerahan satuan serang dan Mobud ke daerah sasaran secara langsung untuk memenangkan operasi pertempuran harus mampu dilakukan satuan jajaran Puspenerbad, maka dalam Operasi Militer Selain Perang berbagai kegiatan Puspenerbad dalam mendukung operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam juga tidak kalah penting. Khususnya pada daerah yang sulit dicapai melalui jalur darat, yang menuntut kecepatan bertindak dan mobilitas yang tinggi dalam membantu meringankan beban penderitaan yang dialami masyarakat, seperti pada gempa bumi tektonik dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat beberapa waktu lalu, jelas Kasad.
Kasad menekankan kepada Komandan Puspenerbad agar terus meningkatkan profesionalitas prajurit dan satuan jajaran Penerbad dalam rangka kesiapan satuan, melalui pendidikan dan latihan secara berkesinambungan, serta wawasan pengetahuan awak penerbangan, seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia penerbangan dewasa ini.
Dispenad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar