Rabu, 29 Desember 2010

Kilas Balik Bencana di Jawa Barat Tahun 2010

• 6 Januari 2010 Kabupaten Bandung
Banjir bandang menerjang desa di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, ini berasal dari luapan Sungai Cikeruh, Cimande, dan Cikijing setelah hujan mengguyur kawasan tersebut. Ketinggian banjir yang mencapai 20-100 sentimeter merendam ratusan rumah warga dan memutuskan Jalan Raya Rancaekek-Cicalengka.

• 10 Januari Kabupaten Tasikmalaya
Gempa bumi berkuatan 5,4 pada skala Richter mengguncang Tasikmalaya pada puluk 7.25 WIB. Gempa berpusat di 84 kilometer. Seorang warga tewas, dua luka-luka dan puluhan rumah rusak.

• Akhir Januari-Februari Kabupaten Bandung
Sembilan kecamatan terendam banjir, yakni Soreang, Majalaya, Banjaran, Dayeuhkolot, Pangalengan, Kertasari, Ibun, dan Pasirjambu. Genangan air berkisar 1,5-2,5 meter.

• 15 Februari Kabupaten Karawang
Bencana tahan longsor dan banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Tegalwaru. Sedikitnya 141 keluarga mengungsi. Banjir bersumber dari Sungai Cilangor. Ini merupakan banjir terparah karena ketinggian air mencapai dua meter.

• 15 Februari Kabupaten Garut
Bencana tanah longsor di tebing Gunung Cikahuripan, anak Gunung Guntur, Kampung Cisaat, Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang. Material longsor mengepung empat kampung dan penyapu 25 hektare lahan pertanian dan perkebunan, lima ratus warga mengungsi.

• 23 Februari Kabupaten Bandung
Tanah longsor di perkebunan teh Dewata, Desa Tanjolaya, Kecamatan Pasirjambu. Sebanyak 33 orang tewas tertimbun dan 11 orang hilang.

• Akhir Februari Kabupaten Cianjur
Selama sepekan, lima belas kecamatan di Kabupamten Cianjur dilanda banjir dan longsor. Ke lima belas kecamatan itu adalah: Kadupandak, Campaka, Naringgul, Pagelaran, Leles, Sukanegara, Cibinong, Cidaun, Cikadu, Sukaresi, Warungkondang, Haurwangi, dan Cipanas.

• Februari Kabupaten Sumedang
Pergerakan tanah di Dusun Ciumpleng, Desa Cinagsi, Kecamatan Cisitu. Hingga bulan Juni, terdata 252 rumah rusak berat dari 350 rumah yang ada di dusun tersebut. Pada blan Juli, warga mendapatkan lahan relokasi di lereng Bukir Palengseran. 1,5 kilometer dari Dusun Ciumpleng.

• 11 Maret Kabupaten Cianjur
Longsor Gunung Karang di Kampung Ciawitali, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara,. Sepuluh orang tewas.

• 17 Maret Kabupaten Bandung
Banjir besar melanda tiga kecamatan, yakni Baleendah, Banjaran, dan Dayeuhkolot. Sejumlah ruas jalan terputus dan lebih dari seribu warga emngungsi ke tempat aman.

• 19 & 20 Maret Kabupaten Bandung
Banjir meluas. Kecamatan yang dilanda banjir adalah kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, Cangkuang, Banjaran, dan Pameungpeuk. Ketinggian,mencapai 50 sentimeter sampai dua meter.

• 20 Maret Kabupaten Cianjur
Bencana longsor di Bukit Cimanngu dan Legokjengkol melanda tiga lokasi.

• 26 Juni Kabupaten Tasikmalaya
Gempa berkuatan 6.3 pada skala Richter mengguncang Tasikmalaya yang berpusat 118 kilometer barat daya Tasikmalaya, dengan kedalaman 34 kilometer. Sedikitnya 52 rumah warga di lima kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dan satu kecamatan di Kabupaten Ciamis rusak.

• 16 Agustus Kabupaten Bandung Barat
Tanah longsor di Bukit Pasirkolecer dan Gunung Geulis, Kampung Pasirpacet, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin. Sebanyak 21 rummah tertimbun.

• 9 Novemver Kabupaten Sumedang
Lima sungai meluap sehingga menyebabkan banjir. Kelima sungai tersebut adalah: Sungai Cikeruh, Sungai Cikijing, Sungai Cipeles, Sungai Cirangkong, dan Sungai Cipelang.
(Kania D.N./Periset “PR”, Sumber: Dokumentasi Pikiran Rakyat)

Kalau diperhatikan kejadian bencana lebih banyak disebabkan campur tangan manusia. Saat ini, alam hanya diperlakukan untuk kepentingan material (ekonomi), tanpa memperhatikan akibatnya.

Tidak perlu seberapa banyak peraturan yang dibuat untuk menjaga alam ini. Yang dibutuhkan hanya nurani dan kearifan dalam mengartikan alam (kuno menang!! Bahkan mungkin bertentangan dengan perkembangan jaman).
Mudah-mudahan tidak terjadi lagi bencana di bumi pertiwi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar