PAK FA saat uji penerbangan perdana 29 Januari 2010. (Foto: Sukhoi)
17 Desember 2010 -- Rusia dan India menyetujui perkiraan anggaran perancangan jet tempur siluman generasi kelima yang dikembangkan bersama kedua negara, diumumkan pimpinan perusahaan dirgantara India Hindustan Aeronautics Limited (HAL) Ashok Nayak saat wawancara dengan RIA Novosti, Kamis (16/12).
Nayak mengatakan diperkirakan akan menghabiskan 295 juta dolar, pengerjaan diharapkan selesai 18 bulan.
Kontrak akan diteken oleh wakil HAL dan perusahaan Rusia United Aircraft Corporation (UAC) saat kunjungan kerja Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke India pada 20-22 Desember.
UAC dan HAL sepakat mengembangkan bersama jet tempur generasi kelima berdasarkan rancangan prototipe T-50 awal tahun. India mengumumkan pembahasan draft proposal selesai didiskusikan dengan Rusia pada awal Oktober.
India berencana membeli hingga 300 jet tempur generasi kelima dan 45 pesawat angkut militer dari Rusia, diumumkan Menteri Pertahanan India, Kamis (7/10).
“Dekade mendatang, kerjasama militer Rusia-India akan fokus pada dua proyek: pesawat angkut dan jet tempur generasi kelima,” ucap Menhan Rusia Anatoly Serdyukov saat kunjungan dua hari ke India awal Oktober.
Kedua negara akan membuat versi kursi tunggal dan tandem, direncanakan selesai 2015-2016.
Pemerintah India menginvestasikan lebih 25 milyar dolar untuk membeli jet tempur generasi kelima, diberitakan harian India The Times of India.
Prototipe T-50 pertama kali terbang 29 Januari 2010, diharapkan AU India mengoperasikan jet tempur generasi kelima pada 2010.
RIA Novosti/Berita HanKam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar