Minggu, 05 Desember 2010

Tempur Laut Kopaska Masuk Kategori Terbaik Dunia

05 Desember 2010, Surabaya -- Sejumlah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL melakukan parameter tempur saat latihan Operasi Rawa di lingkungan Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (5/12). Di Hari Armada Ke-65, prajurit TNI AL terus melakukan pembenahan kedalam sesuai semangat baru TNI AL, yaitu Kehormatan , Kejujuran, Dedikasi , Loyalitas, Profesionalisme, dan Keberanian. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/ed/pd/10)

6 Desember 2010, Jakarta -- Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksma TNI Herry Setianegara yakin, kemampuan pasukan khusus peperangan laut Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL relatif lebih baik apabila dibandingkan kemampuan peperangan laut pasukan tempur Amerika Serikat maupun beberapa negara di Eropa, seperti Australia.

Doktrin mempertahankan NKRI telah melahirkan semangat nasionalisme prajurit sehingga mendorong kemampuan tempur. "Secara individu maupun tim, kemampuan pasukan kita masih lebih dibandingkan dengan AS," ujar Herry kepada Suara Karya di Jakarta, Sabtu (4/12).

Namun, ia tak memungkiri bahwa kemampuan tempur Kopaska masih harus didukung kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) canggih dan berteknologi tinggi. Dalam beberapa sesi latihan, senjata pendukung tempur prajurit Kopaska kalah canggih dibandingkan alutsista dan teknologi komunikasi US Navy Seal.

"Profesional prajurit secara individu, Kopaska masih lebih baik. Doktrin Kopaska sangat kuat. Namun, kalau bicara soal teknologi komunikasi dan alutsista, US Navy masih lebih baik," ujar Herry.



Sejumlah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL melakukan parameter tempur saat latihan Operasi Rawa. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/ed/pd/10)

Sehari sebelumnya, Panglima Komando Armada RI kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Hari Bowo melalui Kasarmabar menutup latihan peperangan laut Flash Iron 11-01 JCET Kopaska bersama US Navy Seal di Markas Kopaska Pondok Dayung, Jakarta. Latihan berlangsung 26 hari, mulai 8 Nopember - 3 Desember 2010 di Jakarta Utara, Pondok Cabe, Perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu (Pulau Wanara dan Pulau Edam).

Pangarmabar menjelaskan, Flash Iron 11-01 JCET dalam rangka pengembangan teknik dan taktik peperangan laut yang telah menjadi tugas pokok dari satuan angkatan laut.

Ia menambahkan, latihan bersama Kopaska dan US Navy Seal punya pengaruh strategis dalam lingkungan pergaulan internasional. Pasukan khusus laut kedua negara siap diterjunkan untuk menangkal teror yang terjadi di laut internasional.

Suara Karya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar