P-3C Orion dari Skuadron Patroli Satu (VP-1) "Screaming Eagles". (Foto: USN/Mate 2nd Class Michael)
15 Desember 2010 -- Singapura tertarik mengakuisisi pesawat patroli maritim P-3C Orion surplus USN menurut pabrik pesawat Lockheed Martin dikutip laman Flight Global, Rabu (15/12).
“Singapura telah mengeluarkan a letter of request untuk melihat P-3,” ucap direktur Lockheed Martin Mark Jarvis. Singapura tertarik membeli 4 atau 5 pesawat. Konfigurasi pesawat mungkin sama dengan 12 pesawat Orion pesanan Taiwan, dikirimkan mulai 2012.
RSAF mengoperasikan 5 pesawat patroli maritim Fokker 50 yang sudah menua, kemungkinan besar menggantinya dengan P-3C Orion. USN akan pensiunkan P-3C Orion dan digantikan Boeing P-8A Poseidon.
Jarvis mengatakan sejumlah P-3C dapat diterbangkan ke pabrik Lockheed di Greenville, South Carolina untuk perbaikan total dan modernisasi sebelum diserahkan pada pihak ketiga.
Menurut catatan Lockheed, lebih dari 430 P-3 dioperasikan oleh 17 negara. Saat ini, Lockheed menguprade 54 P-3C milik Kanada, Norwegia, Taiwan, Badan Penjaga Perbatasan dan Bea Cukai AS dan USN, serta kemungkinan Jerman.
Flight Global/Berita HanKam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar