KRI Sultan Iskandar Muda. (Foto: Dispenal)
13 Desember 2010, Nunukan -- Empat Kapal Republik Indonesia disiagakan untuk mengamankan kedatangan Wakil Presiden RI Boediono, Selasa (14/12/2010) besok di Pulau Sebatik. Saat ini keempat KRI tersebut sedang berada di perairan perbatasan RI-Malaysia di Pulau Karang Unarang, Ambalat.
Komandan Pos TNI AL Sungai Pancang Lettu Laut (E) Nasution menyebutkan, keempat KRI tersebut masing-masing KRI Yos Sudarso (353), KRI Sultan Iskandar Muda (367), KRI Wiratno (879), KRI Tedung Selar (824).
"Saat ini keempatnya sudah stand by di perairan Sebatik," ujarnya, Senin (13/12/2010).
Kapolres Nunukan AKBP Raden Prabowo Argo mengungkapkan, sebanyak 752 anggota TNI/Polri diturunkan mengamankan kedatangan Wapres RI Budiono ke Sebatik. Kekuatan ini ditambah 120 personil Satuan Polisi Pamong Praja Nunukan dan Dinas Perhubungan Nunukan.
"Sebanyak 752 personil diturunkan untuk pengamanan terbuka dan tertutup. Sniper tentu diturunkan tetapi saya tidak tahu persis jumlahnya. Karena kita ini sifatnya hanya membantu saja. Untuk anggota Polri kita mobilisasi 130 orang dari Nunukan," ujarnya.
Personil pengamanan ini akan ditempatkan di Sungai Bajau, Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Padaidi, Pos TNI AL Sungai Pancang dan Pos Pamtas TNI AD di Desa Aji Kuning, Sebatik Barat.
Wapres Berkunjung ke Sebatik Dua jam
Wakil Presiden RI Boediono dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Pulau Sebatik, Nunukan, Selasa (14/12/2010). Wapres akan disertai empat Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, yakni Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan serta Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad.
"Kemudian ada juga Wakil Menteri Perhubungan, Direktur PLN Dahlan Iskan, serta sejumlah deputi politik Wakil Presiden RI," kata Kasubag Humas Pemkab Nunukan Hasan Basri.
Sementara itu pengamanan di Ring I, Wapres RI akan diperketat oleh petugas keamanan. Hasan mengatakan, seluruh wartawan yang hendak meliput di Ring I harus dilengkapi dengan Id Card. Setiap tamu akan diperiksa satu persatu.
"Kemudian warga yang menghadiri acara di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa wajib membawa undangan. Kalau tidak membawa undangan tidak bisa masuk ke tempat acara," ujarnya. Rombongan Wapres diperkirakan berada di Pulau Sebatik selama dua jam.
Tribun Kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar