Selasa, 30 November 2010

PBB Puji Profesionalitas TNI

(Foto: AP)

30 November 2010, Jakarta -- -Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menilai profesionalitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam misi pasukan PBB pada setiap penugasannya selalu mendapatkan apresiasi yang positif oleh negara-negara di dunia.

“Penugasan tersebut tidak hanya saat ini, di mana pasukan PBB Indonesia berada di Libanon atau pun Kongo, namun juga pada saat TNI bertugas di Kamboja pada 1992 hingga 1993,” kata Asisten Sekjen PBB untuk Departemen Dukungan Lapangan (Assistant Secretary United Nation For Department of Field Support), Anthony Bandburry, kepada Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, saat melaksanakan kunjungan kerjanya (Courtesy Call) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (30/11).

Menurut Anthony, mengingat kemampuan dan profesionalitas TNI itulah, diharapkan Indonesia terus ikut berperan aktif mengirimkan pasukan perdamaiannya, dalam menjaga perdamaian wilayah negara-negara konflik yang membutuhkan kehadiran pasukan PBB.

Anthony mengatakan ruang lingkup kerja pasukan PBB saat ini telah mengalami banyak perubahan terkait dengan kondisi sosial masyarakat suatu negara yang berkonflik. Dan pendekatan secara tradisional pasukan PBB dengan memobilisasi pasukan tempur dalam jumlah besar ataupun penggunaan kekuatan senjata, dianggap sudah tidak lagi dapat mengatasi permasalahan. “Strategi yang digunakan oleh Pasukan Garuda dalam setiap penugasannya, dengan pendekatan sosial dianggap mampu mengetahui kondisi psikologis masyarakat yang sedang dilanda konflik dan dapat memberikan angin perdamaian bagi masyarakat,” ujarnya.

Ke depan, menurut Anthony, pasukan perdamaian diharapkan akan lebih banyak yang berasal dari kalangan teknisi atau pun kesehatan yang lebih terorganisir, mengingat ruang lingkup area yang sangat luas, yang menjadi tanggung jawab PBB.

Hal senada juga disampaikan Wamenhan, perlunya pembekalan kemampuan kepada Pasukan TNI yang akan bertugas sebagai Pasukan PBB, baik mengenai lingkungan geografis maupun kondisi sosial masyarakat negara setempat, sehingga penyesuaian pasukan akan lebih cepat dan mampu menyusun program yang tepat sesuai tugas mereka.

Pada kesempatan tersebut Wamenhan menyampaikan pembangunan Indonesia Peace Keeping Center, yang merupakan pusat pelatihan pasukan PBB sebagai komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia. Di tempat tersebut nantinya diharapkan tidak hanya menjadi tempat pelatihan bagi Pasukan PBB yang berasal dari Indonesia, namun juga kepada Pasukan PBB asing yang akan berlatih bersama, tambah Wamenhan.

Kedua belah pihak baik Pemerintah Indonesia maupun PBB sepakat akan saling mendukung dalam pelaksanaan kelancaran tugas pasukan PBB Indonesia. PBB sendiri sangat mengapresiasi dan mendukung pembangunan Indonesia Peace Keeping Center, dan akan menyampaikannya sebagai bahan dalam sidang PBB di New York.

Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar