Sukhoi TNI AU. (Foto: Dispenau)
23 November 2010, Jakarta -- Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Brigjen TNI Avianto Saptono membenarkan dalam dua hari ini pesawat tempur TNI-AU akan melayang di udara Ibukota Jakarta dan sekitarnya.
Pesawat tempur itu merupakan satu dari skenario latihan TNI-AU yang bersandi Tetuko. Dan dimaksudkan untuk mengamankan tempat-tempat strategis yang berada di Pemprov DKI Jakarta dan sekitarnya.
Menurut rencana pesawat tempur yang bakal melintas adalah Sukhoi jenis SU-30MK dan SU-27SK.
"Saya sudah mengonfirmasi kepada Asisten Operasi Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) yang kebetulan juga pada saat ini menyelenggarakan latihan Tetuko. Pesawat-pesawat tempur itu memang bermanuver khususnya di wilayah udara Indonesia termasuk di atas Ibukota Jakarta. Kesemuanya itu merupakan bagian dalam latihan yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu sampai besok," katanya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/11).
Menurutnya, pesawat tempur itu bermanuver di kawasan Jakarta dikarenakan setiap musuh selalu menyerang terlebih dahulu adalah ibukota negara. Sehingga TNI-AU melakukan latihan di kawasan Jakarta.
"Kalau latihan di Pulau Seribu, maka yang menyerangnya siapa karena di kawasan itu laut semua. Jadi latihannya di wilayah udara Indonesia khususnya tempat-tempat strategis yang menjadi pusat pemerintahan, karena musuh menyerangnya ke kawasan tersebut, bukan batas laut," ujarnya.
Avianto mengaku bahwa pihaknya sudah memberitahukan akan ada latihan, tetapi karena belum memastikan waktunya akhirnya tidak disampaikan kepada semua masyarakat.
"Ya mungkin melalui media massa ini kami mohon maaf apabila masyarakat terganggu. Tetapi itu semua hasilnya nanti keamanan negara kita sendiri aman dari serangan musuh," tegasnya.
Dikatakan lebih lanjut, TNI dan rakyat Indonesia semua menjaga wilayah. "Jika diserang melalui udara maka kita sudah siap. Itu adalah bagian dari latihan yang kita lakukan saat ini. Latihan ini rutin tiap tahun dilakukan, supaya melatih kesiapsiagaan khususnya TNI-AU. Karena kami mempunyai motto yaitu memprediksi setiap hari adanya ancaman, maka kami selalu siaga," tandasnya.
Warta Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar