Kamis, 18 November 2010

Rosoboronexport Jual Mesin Jet dan Jet Tempur ke China

Prajurit AU Pakistan menutupi jet tempur JF-17 yang dipamerkan di Zhuhai Airshow 2010 di Provinsi Guangdong, Senin (15/11). JF-17 hasil kerjasama Cina dan Pakistan, mesin yang digunakan RD-93 buatan Rusia. (Foto: AP)

19 November 2011 -- Rosoboronexport akan meneken kontrak pengiriman tambahan mesin jet RD-93 ke Cina, ungkap seorang pejabat senior Rosoboronexport, Rabu (16/11).

Beijing dan Moskow sepakat penjualan 100 mesin jet RD-93 senilai 238 juta dolar pada 2005 dengan opsi 400 mesin untuk dipasang pada jet tempur hasil kerjasama Cina dan Pakistan FC-1 Fierce Dragon.

“Kami sedang melakukan pembicaraan baru dengan China National Aero-Technology Import & Export Corporation [CATIC] terkait opsi untuk penambahan 100 mesin RD-93,” menurut wakil direktur Rosoboronexport Alexander Mikheyev di pameran dirgantara di Zhuhai, China.

“Kami berharap kontrak ini akan diteken,” tambah Mikheyev.

Mesin RD-93 merupakan varian RD-33 yang dikembangkan untuk jet tempur MiG-29. RD-93 dikembangkan oleh biro disain Rusia Klimov khusus untuk FC-1 atau JF-17 Thunder.

Perusahaan pertahanan Rusia keberatan penjualan mesin RD-93 ke China, karena akan menjadi pesaing dalam pemasaran jet tempur ke negara-negara berkembang.

China akan beli Su-35

Sukhoi Su-35. (Foto: Sukhoi)

Roboronexport mengumumkan bersiap melakukan pembicaraan dengan China terkait pembelian jet tempur canggih Su-35.

Jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E pertama kali ditampilkan di pameran udara MAKS 2007 di luar kota Moskow.

Su-35 merupakan modifikasi dari Su-27 Flanker, termasuk penembur kelas berat, jarak jauh, serba guna. Pesawat ditenagai dua mesin 117S dengan thrust vectoring, dirancang dapat mengotong persenjataan seberat 8 ton sejauh 3550 km dengan mengandalkan bahan bakar didalam tanki internal.

Sejumlah negara tertarik mengakuisisi Su-35 untuk angkatan udaranya.

RIA Novosti/Berita HanKam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar