Dan Yonif-3 Mar saat menyematkan tanda Latihan kepada anggota LDD GPMG. (Foto: marinir.mil.id)
29 Juli 2009, Surabaya -- Surabaya - Sedikitnya 20 personel marinir Brigif-1 Marinir menjalani program latihan mempergunakan senjata bantuan jenis "General Purpose Machine Guns" (GPMG).
Mayor Marinir Joni Sulistiawan selaku koordinator latihan, di Surabaya, Rabu, mengatakan, peserta latihan berasal dari Yonif-1 Mar, Yonif-3 Mar, dan Yonif-5 Mar.
Latihan tersebut digelar di Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo dan di lapangan tembak Karangpilang, Surabaya, pada 29 Juli sampai 7 Agustus 2009.
"Latihan ini dimaksudkan untuk membina, memelihara, dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota Brigif-1 Mar yang akan ditempatkan sebagai pengawak senjata bantuan GPMG," katanya.
Selain itu, latihan tersebut untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan pengkaderan organisasi senjata bantuan GPMG dalam menghadapi tugas-tugas pertempuran.
Para prajurit diharapkan mampu menguasai teknik dan taktik pertemuan dengan menggunakan senjata bantuan GPMG, baik tanpa amunisi maupun dengan munisi tajam sesuai dengan teori yang sudah dipelajari sebelumnya.
Latihan itu juga untuk membekali para prajurit dalam mengatasi gangguan dan tindakan keamanan pada saat terjadi masalah dengan senjata bantuan GPMG.
"Kami meminta para peserta melaksanakan kegiatan itu sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan benar-benar 'zerro accident'," katanya.
Para peserta akan menjalani beberapa materi pelatihan, meliputi susunan tugas tempur, prosedur perintah penembakan, tindakan keamanan, menembak dengan munisi tajam, dan cara mengatasi gangguan.
ANTARA JATIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar