Minggu, 26 Juli 2009
Perampok Laut Tembaki Petugas
26 Juli 2009, Langsa -- Kawanan perompak laut bersenjata api yang selama ini beraksi diperairan selat Malaka, terlibat baku tembak dengan petugas.
Aparat gabungan Resmob, Intel Polres Langsa dan Airut Belawan, Sumatera Utara mendapat serangan mendadak di Kuala Parek Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, Sabtu (25/7).
Kapolres Langsa AKBP. Marwan Syukur, SH,MH kepada Metro Aceh via telepon selularnya membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskannya bahwa peristiwa itu bermula dari pengintaian yang dilakukan pihaknya bersama Airud Belawan yang dipimpin AKBP Alvian terhadap kawanan perompak laut yang selama ini sangat meresahkan para nelayan lokal dan asing.
Dia menerangkan, bahwa selama ini kawanan perompak laut bersenjata api tersebut telah menyandera dua orang nelayan warga Negara Thailand di perairan laut lepas. Dari pengembangan informasi diketahui bahwa kawanan perompak laut tersebut yang telah masuk dalam DPO Airut Belawan bermarkas di salah satu pulau kecil kawasan Sungai Raya, Aceh Timur.
Selanjutnya bekerjasama dengan tim gabungan Polres Langsa, Airud Belawan pada Sabtu (25/7) dini hari sekira pukul 02.00 Wib, langsung bergerak ke titik lokasi persembunyian kawanan perompak laut tersebut melalui pelabuhan Kuala Langsa.
Setelah menyusuri perairan Kuala Langsa, sekira pukul 09.00 Wib tim gabungan tiba di TKP, Saat melakukan pengendapan dan berusaha membekuk tersangka yang saat itu diperkirakan 4 orang dengan dua pucuk senjata api jenis AK 47, tiba-tiba petugas mendapat tembakan dari kawanan perompak.
“Sehingga sempat terjadi baku tembak antara petugas dengan kawanan perompak selama beberapa menit, selanjutnya kawanan perompak itu berhasil kabur dengan membawa lari dua pucuk senjata AK 47 serta satu sandera, sementara sandera lainnya terpaksa ditinggal di lokasi TKP karena tertembak di kaki pada bagian betis kanan saat terjadi baku tembak,” terang Marwan.
Lanjutnya, petugas tidak berhasil mengejar kawanan perompak pasca kontak tembak, karena medan markas perompak yang merupakan semak hutan bakau sangat sulit dilalui. “Sementara mereka (perompak-red) bisa lari karena telah menguasai medan (lokasi),” sebut Marwan lagi.
Selanjutnya pasca kontak tembak tersebut saat menyisir TKP, petugas berhasil menemukan satu orang sandera yang tertinggal di TKP atas nama Amnuay Udomsuk (34) warga Negara Thailand karena tertembak di kaki betis kanan. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan dari TKP yaitu 49 butir amunisi AK 47, satu unit kompas, satu magazine AK 47, dua HP, satu unit GPS, dua unit sampan dan satu unit teropong malam.
Barang bukti tersebut langsung diamankan ke Mapolres Langsa, sementara korban sandera yang tertembak saat baku tembak langsung dirawat di salah satu rumah sakit Langsa. “Sementara itu satu sandera lainnya atas nama Atio juga warga Thailand, masih dibawa kabur oleh kawanan perompak,” sebut Marwan lagi.
Ditegaskannya, bahwa saat ini pihaknya masih memburu keberadaan kawanan perompak laut yang berhasil kabur tersebut. Apalagi saat ini dua orang sudah diketahui identitasnya yaitu WW alias Asen dan Siman, “Mereka berhasil kabur dengan membawa satu orang sandera serta dua pucuk senjata api,” kata Kapolres.
RAKYAT ACEH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar