16 Juli 2009, Entikong -- Sejumlah anggota TNI AD dan Tentra Diraja Malaysia (TDM) melakukan apel persiapan patroli gabungan di Pos Gabma tapal batas negara Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). Patroli gabungan tersebut bertujuan untuk pengamanan bersama wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia oleh kedua belah negara. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ED/mes/09)
Sejumlah anggota TNI AD dan Tentra Diraja Malaysia (TDM) melihat peta wilayah saat patroli gabungan di tapal batas negara Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ed/mes/09)
Sejumlah anggota TNI AD dan Tentra Diraja Malaysia (TDM) patroli gabungan di tapal batas negara Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ed/mes/09)
Seorang anggota TNI AD memberi pengarahan kepada sejumlah warga, terkait tapal batas negara di Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). Pengarahan tersebut selain untuk memberikan pengetahuan tentang tapal batas negara Indonesia-Malaysia, juga menumbuhkan rasa nasionalisme dan mengajak berperan aktif bersama TNI mengamankan wilayah NKRI. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/mes/09)
Ketua Komisi I DPR RI, Theo L Sambuaga (2 kanan), Bupati Sanggau, Setiman H Sudin (kanan) dan Wagub Kalbar, Christiandy Sanjaya (kiri), melihat peta saat peninjauan di Pos Gabungan Bersama (Gabma) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentra Diraja Malaysia (TDM) di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). Peninjauan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi pengamanan wilayah antara pemerintah dan TNI. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ed/mes/09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar