Jumat, 17 Juli 2009

Jakarta Diguncang Bom Kembali


17 Juli 2009 -- Dua bom meledak dalam waktu hampir bersamaan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7).

Bom pertama meledak di restauran Syailendra Hotel JW Marriot yang terletak di lantai dasar sekitar pukul 07. 47.11 WIB menurut rekaman CCTV, kemudian disusul ledakan di restauran Airlangga Hotel Ritz Carlton terletak di lantai dua sekitar pukul 07.57 WIB. Kedua ledakan tersebut tidak disertai kebakaran atau kobaran api yang menyebar, akan tetapi ledakannya menumbangkan dahan pohon di tepi jalan serta merusak gedung didekat kejadian. Kedua hotel tersebut dihubungkan dengan lorong bawah tanah.

Salah satu sudut Hotel Ritz Carlton yang diterjang ledakan bom.

Ruang Bank Panin yang berantakan di Kawasan Hotel JW Marriott , Jakarta, Jumat (17/7). (Foto: ANTARA/ Ujang Zaelani/09)

Saat kejadian, sedang digelar pertemuan rutin mingguan (breakfast meeting) Indonesia Country Programme (ICP) yang diselenggarakan oleh CastleAsia bertempat di restaurant Syailendra Hotel JW Marriot. Perusahaan ini penyedia jasa intelijen bisnis terkait isu terkini di bidang politik dan ekonomi yang akan dihadapi pebisnis di Indonesia. Serta seminar tindak kejahatan pencucian uang yang digelar oleh BPK, diikuti peserta dari 15 negara.

Bom Rakitan


Bom dirakit di lantai 18 kamar 1808 Hotel JW Marriot, kemudian dimasukkan kedalam tas jinjing. Kamar tersebut disewa oleh seseorang berinisial N sejak Rabu, 15 Juli hingga 17 Juli. Di kamar tersebut polisi menemukan bom rakitan jenis black powder seberat 3,4 kilogram dan low explosive yang masih aktif serta baut yang tersusun rapi bertujuan melukai korban yang berada disekitar daerah ledakan . Berdasarkan penyelidikan sementara polisi, pelaku perakit bom mempunyai keahlian dengan bahan peledak.

Sudah dapat dipastikan bom merupakan pengeboman bunuh diri, polisi sudah menemukan dua kepala tanpa jasad di tempat kejadian perkara. Satu kepala relatif masih utuh sedangkan satunya terbakar. Tetapi dengan peralatan yang dimiliki oleh kepolisian Indonesia, kedua kepala tersebut dapat direkontruksi sehingga dapat diketahui identitasnya. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Crysnanda akan menyebarkan sketsa wajah pria yang dicurigai pelaku peledakan bom, saat jumpa pers di media centre di Plaza Bellagion, Sabtu (18/7).

Hasil rekaman CCTV Hotel JW Marriot pelaku menggunakan jaket serta bertopi, membawa koper dorong dan tas jinjing. Sesaat pelaku keluar dari lift menuju lobi hotel kemudian masuk restauran terjadi ledakan disertai kepulan asap. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kamar 1808, pelaku sempat memesan secangkir kopi serta meminumnya sedikit sebelum keluar kamar dan melakukan peledakkan.

Korban luka dan korban tewas dievakuasi, Jumat (17/7). (Foto: detikFoto/Ari Saputra)

Ledakan bom menewaskan 9 orang, 6 orang tewas di Hotel JW Marriot, 2 orang di Hotel Ritz Carlton, 1 orang meninggal di Rumah Sakit Medistra. Empat orang warga negara asing (WNA) diantaranya Presiden Direktur PT. Holcim Indonesia Tbk, Timothy Mackay (61) berkebangsaan Selandia Baru yang meninggal di RS Medistra, sedangkan 6 orang warga negara Indonesia (WNI). Korban yang luka-luka 41 orang, dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Centre (MMC) dan RS Medistra.

Dibom Kedua Kalinya

Seorang petugas kepolisian berjalan di salah satu ruangan yang hancur berantakan akibat ledakan yang diduga disebabkan oleh bom di gedung Hotel Ritz Carlton di Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/9). Ledakan yang diduga disebabkan oleh bom juga terjadi di Lobby Hotel JW Marriot yang berlokasi tidak jauh dari Hotel Ritz Carlton. (Foto: ANTARA/Rumgapres/Cahyo/wsj/pd/09)

Pada 5 Agustus 2003, Hotel JW Marriot pernah di bom dengan menggunakan sebuah mobil, pengemudi mobil kemudian meledakkan bom. Kepala pengemudi mobil ditemukan polisi di lantai 3 dan berhasil direkontruksi sehingga diketahui identitasnya. Pelaku merupakan anggota kelompok DR. Azhari berwarga negara Malaysia. Hotel JW Marriot merupakan jaringan hotel dunia berpusat di New York, kerap kali digunakan para diplomat asing untuk menginap selama di Jakarta.

Hotel Ritz Carlton akan digunakan untuk menginap klub raksasa dari Inggris Manchester United yang akan melakukan pertandingan persahabatan dengan Indonesia All Star di Gelora Bung Karno, Senin (20/7). Manchester United membatalkan pertandingan ini dan mengundang Indonesia All Star bertanding di Malaysia akan tetapi Ketua PSSI Nurdin Halid menolak undangan tersebut.

Berbagai sumber @info-terkumpul

@info-terkumpul mengucapkan turut berduka cita kepada para korban dan mendukung segala upaya pemerintah menangkap dan mengadili para pelaku tanpa pandang bulu.

Pemberantasan teroris bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga setiap warga negara. Mari kita perangi teroris dengan mewaspadai setiap orang asing di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Apalagi disinyalir
otak pelaku bukan warga negara Indonesia, tetapi warga negara asing yang kerap kali mengusik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar