Kapal perang dari Armada Laut Hitam Rusia. (Foto: RIA Novosti)
18 Juli 2009 -- Armada Laut Hitam Rusia seharusnya mempunyai sedikitnya dua pangkalan utama di Sevastopol dan Novorossiisk. Saat ini Armada Laut Hitam hanya mempunyai satu pangkalan di Sevastopol, hal ini sebuah kesalahan seperti menempatkan seluruh telur dalam satu keranjang ujar wakil pertama KASAL Rusia Laksamana Madya Oleg Burtsev pada wawancara dengan stasiun radio Ekho Moskvy, Sabtu (18/7).
Armada Laut Hitam menggunakan fasilitas angkatan laut di Crimea, Ukraina, termasuk pangkalan utama di Sevastopol yang merupakan bagian perjanjian di tahun 1997. Ukraina menyetujui menyewakan pangkalan laut ke Rusia hingga 2017. Presiden Ukraina Viktor Yushchenko mengumumkan Ukraina tidak akan memperpanjang penyewaan pangkalan laut di Sevastopol setelah 2017, dan meminta armada Rusia mulai bersiap untuk keluar dari Sevastopol.
Presiden Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit presiden guna mempersiapkan sebuah pangkalan laut untuk Armada Laut Hitam di Novorossiisk. Rusia mengalokasikan 12,3 milyar Rubel (480 juta dolar) bagi kontruksi pangkalan baru antara 2007 dan 2012. Konstruksi untuk fasilitas lain dan infrastruktur di pangkalan, termasuk untuk pesawat terbang, logistik dan pasukan akan dilanjutkan hingga 2020.
Bulava Tak Diragukan Untuk Beroperasi
Pada kesempatan yang sama Laksamana Madya Oleg Burtsev mengatakan rudal balistik baru berbasis kapal selam Bulava tidak diragukan akan dioperasikan Angkatan Laut Rusia, meskipun mengalami kegagalan hingga enam kali setelah dilakukan 11 kali serangkaian uji coba.
Terakhir kali kegagalan saat dilakukan uji coba penembakan Bulava dari kapal selam bertenaga nuklir Dmitry Donskoi di Laut Putih, Rabu (15/7). Bulava menghancurkan dirinya sendiri sesaat setelah diluncurkan setelah tingkat pertama tidak berfungsi.
Bulava akan diuji coba kembali ditembakkan dari Dmitry Donskoi dalam waktu dekat, dan untuk selanjutnya pengujian penembakkan rudal akan dilakukan kapal selam strategis bertenaga nuklir kelas Borey Yury Dolgoruky.
Yury Dolgoruky kapal selam kelas Borey pertama, kelas Borey akan dipersenjatai dengan rudal Bulava (SS-NX-30). Bulava bersama rudal balistik Topol-M berbasis darat diharapkan menjadi kekuatan utama triad nuklir Rusia. Bulava mampu menjangkau sasaran hingga 8000 kilometer (5000 mil) dengan membawa hulu ledak hingga 10 MIRV.
RIA Novosti/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar