LPD saat proses pembangunan di PT. PAL. (Foto: Mastekhi)
15 Juli 2009, Jakarta -- PT PAL tengah menyelesaikan pembangunan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD). Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, PAL berjanji menyerahkan kapal angkut personel itu pada September mendatang.
Dia berharap, tidak ada lagi penundaan. "Karena sudah 11 kali penyerahannya ditunda," katanya usai menghadiri peluncuran buku mantan KSAL Laksamana (purn) Sumardjono di Jakarta, Selasa (14/7) malam.
Tedjo mengatakan, pembangunan LDP adalah realisasi alih teknologi senjata strategis dari negara maju.
Angkatan Laut memesan empat kapal LPD dari Korea Selatan. Dua kapal pertama, KRI Surabaya dan KRI Makassar, langsung dibuat di negeri ginseng tersebut dan telah hadir memperkuat jajaran matra laut.
Dua kapal terakhir dibangun di PT PAL, Surabaya, dengan asistensi penuh Korea. Dia menjelaskan, kapal terakhir direncanakan kelar Januari 2010.
Tedjo mengatakan, setelah LPD, diharapkan PAL membangun kapal perusak kawal rudal. Saat ini, TNI AL tengah menjajaki negara produsen yang berkomitmen memberikan alih teknologi. Beberapa calonnya, Prancis, Belanda, dan Italia. "Masih ditimbang mana yang terbaik," kata lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1975 itu.
Ukuran Kapal ini adalah sebagai berikut:
Length between perpendicular: 109.2 M
Breadth: 22.00 M
Depth Tank Deck: 6.7 M
Truck Deck
Draft: 4.9 M
Displacement: 7.300 Ton
Kecepatan maksimum: 15 knots
Endurance days: 30 Day
Cruising range: 10.000 miles
Max Embarcation: 344 person terdiri dari :
Crew: 126 person
Troops & Guest: 218 person
Helicopter: 5 unit
LCVP:2 unit
JURNAL NASIONAL/PT. PAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar