Kamis, 16 Juli 2009

AL Malaysia Bangun Pangkalan di Perbatasan

KD Sri Indera. (Foto: TLDM)

16 Juli 2009 -- Angkatan Laut Malaysia (MMEA) akan membangun basis militer di Kudat, wilayah utara perairan Sabah, Malaysia awal tahun 2010.

Menurut Kepala Angkatan Laut Sabah dan Labuan, Marsekal Pertama Mohamad Taha Ibrahim, pangkalan baru akan mengintensifkan pertahanan dan pengawasan di area tersebut, seperti halnya di zona-zona lainnya. Saat ini Malaysia memiliki pangkalan Angkatan Laut di Kota Kinabalu, Sandakan, Tawau, dan Labuan.

"Kami berharap ini bisa memperkuat pengawasan di wilayah perairan dan mengurangi pelanggaran batas wilayah," kata dia seperti dimuat laman berita Malaysia, Bernama, Kamis 16 Juli 2009.

Mohamad Taha mengatakan kerja pihaknya sukses mencegah para pelanggar batas. Sampai kemarin, tambah dia, ada 80 kapal yang diberi sanksi termasuk kapal-kapal asing dengan berbagai pelanggaran, misalnya mengangkut para imigran gelap.

"Kami akan melanjutkan operasi dan pengawasan di wilayah perairan Sabah yang berbatasan dengan Indonesia dan Filipina, yang berpotensi jadi tempat penyelundupan manusia," tambah dia.

Soal perbatasan, Indonesia dan Malaysia saat ini sedang menyelesaikan sengketa perbatasan Ambalat, di perairan Sualawesi, dekat Sabah.

Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya berdasarkan peta sepihak yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta sepihak itu tak hanya memicu sengketa dengan Indonesia, tapi juga peta itu negara tetangga Malaysia lainnya yakni Singapura, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Sengketa Ambalat memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009.

VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar