23 Juli 2009, Miangas -- Dua bocah bermain di Pantai dengan latar belakang KRI Yos Sudarso 353 saat berlabuh di Miangas, Kab Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (22/7). KRI tersebut melakukan pemantauan keamanan pulau terluar bagian Utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/Koz/mes/09)
23 Juli 2009, Manado -- Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso, yang berpangkalan di Surabaya, Jawa Timur, melakukan operasi pulau-pulau terluar di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), 20-23 Juli 2009.
"Kami menyisir seluruh pulau-pulau di Kabupaten Talaud mengantisipasi berbagai jenis teror yang bisa saja terjadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata komandan KRI Yos Sudarso, Letnan Kolonel Laut Suharsono, di Manado Kamis (23/7).
Pulau-pulau yang disisir oleh KRI Yos Sudarso itu antara lain, Karakelang, Kabaruan, Salibabu, Marampit, Kakorontan, Karatung dan Laluhe, baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni.
Dalam operasi tersebut ikut pula Danlantamal VIII, Laksamana Pertama Willem Rampangilei, serta sejumlah petinggi dari Lantamal VIII Manado.
Rampangilei yang ikut dalam operasi tersebut mengatakan operasi tersebut merupakan kegiatan rutin dari Angkatan Laut (AL) Indonesia.
21 Juli 2009, Talaud -- Sejumlah Warga sedang mengamati KRI Yos Sudarso 353 yang berlabuh di pelabuhan Melonguane, Kab Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (21/7). KRI tersebut melakukan pemantauan keamanan pulau-pulau terluar . (Foto: ANTARA/ Basrul Haq/ss/mes/09)
"Kegiatan itu juga sebagai bagian dari upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai hambatan, ancaman dan gangguan," kata Rampangilei.
Karena itu, katanya, setiap jengkal baik teluk maupun laut yang ada di wilayah NKRI disisir termasuk Talaud yang punya banyak pulau dan berbatasan dengan negara tetangga Filipina.
Pasukan yang ikut daam operasi itu berjumlah sekitar 150 orang dan semuanya mengaku siap mempertahankan kedaulatan NKRI.
MEDIA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar