Kamis, 23 Juli 2009
Pelaku Pengebom Dijanjikan Bidadari di Surga
23 Juli 2009, Jakarta -- Noordin M Top yang diduga sebagai dalang berbagai peledakan di hotel JW Marritott dan Ritz Carlton, menjanjikan iming-iming masuk surga dan ditemani para bidadari, bila bersedian menjalankan aksi bom bunuh diri.
Salah satu calon pelaku bom bunuh diri, inisial 'ZA' yang ditangkap Densus 88 Polda Jawa Tengah mengaku siap menjalankan aksi bom bunuh diri setelah mendapat doktrin selama 8 tahun.
Inisial 'ZA' mulai direkrut sejak tahun 2001, dan tahun 2009 ini siap meledakan diri. "ZA mengaku telah dicuci otaknya dengan iming-iming masuk surga dan ditemani para bidadari," ujar Kepala Polisi Daerah Jawa Tengah, Irjen Pol. Alex Bambang Riatmojo.
Hal itu merupakan janji manis pimpinan teroris kepada seluruh calon pelaku bom bunuh diri yang lainnya.
Sebelumnya di Cilacap, inisial 'ZA' yang ditangkap Densus 88 Jawa Tengah karena diduga terlibat jaringan teroris binaan Noordin M Top, dan kawan-kawannya untuk melakukan aksi terorisme.
Bom di Kamar 1808 Harusnya Meledak Lebih Awal
Pintu masuk kamar 1808. (Foto: Courtesy MetroTV).
Pria yang diduga pelaku bom bunuh diri sempat menginap selama dua hari di kamar 1808 Hotel JW Marriott. Pelaku ternyata meninggalkan satu buah tas berisi bom yang siap meledak lebih awal dari yang diledakkan di lobi hotel.
"Yang 1808 ditinggal dalam keadaan aktif dan kemudian seharusnya lebih duluan dari yang meledak disitu (di lobi)," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi, Ketut Untung Yoga, dalam jumpa pers di Jakarta Media Crisis Center, Jakarta, Kamis 23 Juli 2009.
Menurut Untung Yoga, bom yang ditinggal di dalam kamar itu akan diledakkan lebih awal dari dua bom yang 'sukses' meledak. Hal itu diketahui dari parameter waktu pada bom yang diatur lebih awal.
"Itu menurut timer yang tertera disitu ya. Kalau menduga-duga, sepertinya iya (lebih dulu meledak)," kata mantan Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya ini.
Untung Yoga, bom yang meledak di lobi JW Marriott itu meledak pada pukul 07.47 WIB. Beberapa menit kemudian, barulah bom di Ritz Carlton meledak. Sebanyak sembilan orang tewas dan sedikitnya 53 orang luka-luka dalam ledakan Jumat, 17 Juli itu.
"Itu (bom di kamar 1808) ditinggal dalam keadaan aktif. Dalam rangkaian yang dibuat sendiri," kata dia. Bom yang ditinggal itu juga memiliki ciri dan komposisi yang sama, yakni Black Powder low explosive.
VIVANews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar