Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Subandrio berbincang dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, setelah upacara peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara, di di Lapangan Dirgantara Kompleks Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Rabu (29/7). Peringatan ke-62 Hari Bakti TNI Angkatan Udara untuk mengenang jasa pahlawan dirgantara Indonesia saat mempertahankan kedaulatan NKRI dari penjajah Belanda. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/hp/09)
29 Juli 2009, Yogyakarta -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, jajaran TNI Angkatan Udara (AU) harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang makin dinamis.
"TNI AU masih dihadapkan pada keterbatasan sedangkan perkembangan lingkungan strategis, pola ancaman terus berkembang secara dinamis. Karenanya kita dituntut untuk berpikir kreatif, rasional dan sinergis," katanya, saat memimpin peringatan Hari Bakti ke-62 TNI AU di Yogyakarta, Rabu (29/7).
Dengan berpikir dan bertindak secara kreatif, rasional dan sinergis, ujarnya, lambat laun diharapkan TNI AU dapat mengikuti perkembangan lingkungan strategis yang terus berkembang dan ke depan tidak lagi bergantung pada negara lain.
Subandrio mengatakan, dengan kemandirian tersebut maka TNI AU akan benar-benar dapat menjalankan tugas pokoknya dengan lebih maksimal.
Peringatan ke-62 Hari Bakti TNI AU kali ini yang bertema Melalui Peringatan Ke-62 Hari Bakti TNI AU Kita Jadikan Momentum Untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Jiwa Juang Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI itu ditandai dengan defile dari para instruktur dan siswa Akademi Angkatan Udara.
MEDIA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar